Den_Machmood
New member
![1_11072010_018_.jpg](https://indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/109372/large/1_11072010_018_.jpg)
Flyover yang diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan masih belum optimal hasilnya
Flyover serta pelebaran badan jalan di Ciputat sedikitnya telah memberi dampak yang positif dalam mengatasi kemacetan yang sering terjadi di depan pasar. Namun, bila kini masih terjadi macet, ini dikarenakan faktor kurangnya kedisiplinan pengguna jalan, terutama sopir angkot dan calon penumpang.
Para calon penumpang yang keluar dari mulut gang tidak mau melangkahkan kaki lebih jauh lagi menuju halte yang disediakan. Sopir Angkot lebih sering menanti penumpang disembarang tempat meski terpampang tanda dilarang berhenti. Sehingga pada saat jam berangkat kerja karyawan, pengguna kendaraan pribadi akan lebih galak dan kesal menekan klakson terhadap kendaraan angkot yang berhenti disembarang tempat untuk mengambil penumpang.
Tapi hal tersebut juga tidak dapat dipersalahkan kedua fihak tadi diatas (calon penumpang dan sopir angkot). Pemda atau Jasa Marga juga bertanggungjawab dalam hal penyediaan fasilitas umum seperti halte atau terminal dan juga petugas penegak kedisiplinan.
Ketidakstrategisan letak halte tak jarang membuat para penumpang angkutan umum memilih lokasi lain, seperti ruas jalan. Sebagian sadar kelakuan tersebut melanggar peraturan lalu lintas. Sebagian lagi malah tak tahu-menahu dengan alasan, toh selama ini polisi tenang-tenang saja menyaksikan kerumunan orang-orang itu.
![1_1_28062010_006___1_.jpg](https://indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/1/large/1_1_28062010_006___1_.jpg)
Halte lebih sering digunakan sebagai tempat berjualan
Investigasi reporter indonesiaindonesia.com dilancarkan pada sejumlah penumpang di ruas jalan Ir. Juanda. Di tempat tersebut memang sudah sejak lama disediakan halte. Namun berbagai penumpang bus dan angkot dari berbagai golongan mulai dari pedagang asongan, calo kendaraan umum, pekerja kantor, pelajar, sampai mahasiswa lebih memilih menunggu kendaraan pada tempat terlarang. Mereka membaur seperti layaknya di terminal resmi, padahal tepat di sekitar mereka, masih terpasang rambu lalu lintas yang menandakan larangan berhenti bagi kendaraan. Tapi, mereka cuek saja.
![1_1_28062010_005___1_.jpg](https://indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/1/large/1_1_28062010_005___1_.jpg)
Tanda larangan berhenti hanya sebuah simbol yang ditelantarkan, petugas tak jemu-jemu menggiring kendaraan yang melanggar peraturan
Last edited: