FXPro-ID
New member
Dollar masih tertekan atas proyeksi stimulus
Dollar masih berada di dekat level bawah dua tahun terhadap euro di tengah ekpektasi bahwa Federal Reserve akan pertahankan program stimulusnya lebih lama lagi, namun euro turun dari level kenaikan menyusul buruknya data zona euro.
Tekanan terhadap dolar masih berlanjut hingga rilisan data pertumbuhan pasar tenaga kerja yang melambat di September sehingga menahan ekspektasi bahwa bank sentral AS akan melanjutkan besaran program pembelian asetnya hingga tahun depan.
Sepanjang perdagangan sesi pagi, dollar masih diperdagangkan di level bawah 23 bulan terhadap euro, dengan EUR/USD naik 0,15% ke level 1,3797, turun dari level 1,3825. Euro turun dari level atas sesi setelag data manufaktur aktifitas sektor jasa zona eropa masih menunjukkan upaya keras pemulihan ekonomi di kawasan tersebut.
Dollar hamper tidak bergerak di dekat evel terendah dua pekan terhadap yen, USD/JPY hanya naik 0,02% ke level 97,40. Dollar masih tertahan di dekat level penurunan 20 bulan terhadap safe haven Swiss franc, USD/CHF turun 0,02% ke level 0,8922 dan hampir tidak bergerak terhadap pound, GBP/USD naik 0,04% ke level 1,6169.
Pergerakan greenback terhadap sesama dolar cukup baik, dengan AUD/USD turun 0,32% ke level 0,9590, NZD/USD turun 0,65% ke level 0,8337 dan USD/CAD naik 0,43% ke level 1,0429.
Indeks dollar, yang mencatat perdagangan greenback terhadap mata uang mayoritas, turun 0,06% ke level 79,29.