Miyuki
New member
GABON
Negara republik di Afrika Tengah; berbatasan dengan Cameroun di utara, Congo di timur dan selatan, serta Samudera Atlantik di barat. Luas:267.667 km2. Penduduk: 1.300.000(1995). Kepadatan penduduk: 5/km2. Ibu kota: Libreville. Bahasa resmi: Perancis. Satuan mata uang: Frank CPA (CFAF).
Politik. Kebijaksanaan pemerintah di bidang pendidikan mendapat kritik tajam dari rakyat Gabon. Pada tahun 1990 para mahasiswa melancarkan protes karena minimnya pengajar serta fasilitas pendidikan di universitas-universitas.
Kondisi politik di negeri itu juga tidak stabil. Pada tanggal 23 Pebruari 1990 Presiden Omar Bongo membubarkan satu-satunya partai resmi di Gabon, PDG (Parti Democratique Gabonais, Partai Demokratik Gabon). Lalu ia membentuk partai baru, yaitu RSDG (Rassemblement Social Deniocrate Gabonais, Himpunan Sosial Demokrat Gabon).
Tindakan otoriter Presiden Bongo mengakibatkan menteri pengawasan negara mengundurkan diri. Kemudian pada bulan Maret 1994 PM Oye Mba mengundurkan diri dan membubarkan kabinet. Namun pada bulan itu juga ia kembali diangkat sebagai perdana menteri.
Ekonomi. Kerusuhan politik telah merusak perekonomian Gabon. Sebuah bank besar dilikuidasi pada tahun 1990 dan sejumlah perusahaan multinasional menghentikan kegiatannya di sana.
Namun penerimaan minyak negara bertambah pada tahun yang sama. Hal itu disebabkan produksinya yang melimpah di Rabi-Kounga. Harga komoditas ini meningkat setahun berikutnya. Eksploitasi terhadap sumber minyak yang cukup kaya di Coucal juga sudah dimulai.
Program demokratisasi mendorong terwujudnya stabilitas politik di negeri itu sejak tahun 1992. Gabon di mata internasional mulai membaik. Bantuan senilai US$ 300 juta lantas mengalir ke sana. Donornya antara lain Bank Dunia. ME (*Uni Eropa), dan Bank Pembangunan Arab.Pada tanggal 30 Maret 1995, Jepang menyetujui penundaan pembayaran pinjaman Gabon sebesar US$ 26 juta. Dan pada akhir November 1995, Gabon
memperoleh pinjaman sebesar US$ 165 juta dari IMF.
Sumber : Ensiklopedia Indonesia