Gagal di Ducati Hantui Burgess Sampai Mati

jozz78

New member
ADELAIDE HILLS – Kecewa dan malu atas kegagalan di Ducati dua musim belakangan, bukan hanya didera Valentino Rossi tapi juga kepala kru mekanik Jerry Burgess. Bahkan, pria paruh baya asal Australia ini mengaku bakal terkenang hingga ke liang kuburnya nanti.

Sebelumnya, The Doctor pernah mengungkapkan kekecewaan atas segala raihannya di pabrikan Italia itu. Bahkan tanpa pernyataan resmi pun, Rossi sudah memberi kesan begitu dari segala keluh-kesahnya dari seri ke seri yang dijalani. Dari 35 seri menjadi joki Ducati, Rossi hanya mendulang tiga podium – itupun bukan puncak podium. Padahal Burgess merasa, semestinya Rossi dan Ducati mampu meraih lebih dari pada itu. Oleh karenanya, memori dua musim bersama Ducati takkan pernah lekang selamanya di benak Burgess. “

Seharusnya, kami mampu mencapai lebih dari itu (tiga podium) dan kegagalan itu, akan terus teringat sampai lubang kubur saya karena kami tak mampu meraih apapun selama dua tahun ini,” beber Burgess, sebagaimana disadur MCN, Minggu (16/12/2012). “

Tak sekalipun kami memenangkan balapan, apalagi memenangkan kompetisi. Kami juga tak mampu mengamankan masa depan Valentino di Ducati. Padahal itu menjadi target utama. Namun tiga podium yang kami punya, bukanlah sesuatu yang kami harapkan dan itu mengecewakan,” lanjutnya. Musim 2013, Ducati menggandeng Audi untuk terus berkembang dan tak mengulangi dua musim lalu (termasuk 2012). Namun, kini Rossi sudah tak lagi bersama Ducati. VR46 – sebutan Rossi, sudah menerima dua tahun kontrak untuk kembali ke Yamaha. “

Saya rasa dengan bergabungnya Audi ke Ducati, ada kemungkinan fokus Ducati akan berbeda. Mereka bersikeras menginginkan capaian yang mereka targetkan. Tetapi yang mengecewakan, Valentino takkan berada bersama mereka,” tambah pria berusia 59 tahun itu. “

Saya mengerti dengan usianya sekarang, Valentino ingin tim yang kompetitif, tapi saya merasa sebenarnya dia masih mampu meraih apa yang tak bisa didapatnya selama ini, walaupun saya melihat bahwa tekanan di Ducati akan semakin besar jika dia menjalani tahun ketiganya,” tuntas eks-kepala mekanik legenda Wayne Gardner dan Mike Doohan itu.

http://www.iyaa.com/olahraga/balap/2389807_1408.html
 
Back
Top