andree_erlangga
New member
Kegagalan melaju ke babak semifinal Turnamen IBL tak menyurutkan optimisme tim bola basket Bhinneka Solo menghadapi kompetisi Indonesia Basketball League yang bakal digulirkan pada 28 Februari mendatang.
Bhinneka gagal memenuhi target masuk 4 Besar setelah menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan yang mereka jalani di babak penyisihan. Pada turnamen yang digelar di GOR C?Tra Arena, Bandung, Sabtu-Minggu (20-28/1), tim polesan Eddy Santoso menelan kekalahan dari Angsapura Sania Medan, Kalila Jakarta dan SM Britama Jakarta.
Sementara satu kemenangan dibukukan I Made ?Lolik? Sudiadnyana dkk saat menghadapi CLS Good Day. Kendati hasil ini sangat menyesakkan bagi kubu pasukan yang bermarkas di Teposanan ini, Eddy Santoso menyatakan timnya masih memiliki peluang besar untuk bersaing di papan atas klasemen kompetisi IBL.
?Peluang kami masuk 4 Besar IBL masih cukup besar. Apalagi pada kompetisi musim ini nanti akan diambil 6 Besar yang selanjutnya peringkat tiga hingga enam akan memperebutkan dua tempat di semifinal,? ujar Eddy saat ditemui Espos di mes Bhinneka, Selasa (30/1).
Pada musim ini, peringkat satu dan dua klasemen akan otomatis masuk ke semifinal. Sementara peringkat tiga klasemen akan diadu dengan peringkat enam dan peringkat empat bertemu dengan peringkat lima untuk memperebutkan dua tiket ke semifinal dengan menggunakan format best of three.
Eddy menjelaskan, pada babak semifinal, penentuan tim yang lolos ke final menggunakan format pertandingan best of three. Sementara babak final akan menggunakan format best of five.
Putaran pertama kompetisi IBL dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 28 Februari hingga 4 Maret. Sementara putaran kedua akan digelar di Bandung pada 14 Maret hingga 18 Maret. Sedangkan putaran ketiga akan diselenggarakan di Solo pada 27 Maret-31 Maret.
Dengan sisa waktu lebih dari satu bulan menuju digulirkannya kompetisi, Eddy optimistis timnya mampu memperbaiki kekurangan yang terlihat selama mengikuti Turnamen IBL. ?Hasil di turnamen ini sangat buruk. Namun saya yakin dengan waktu yang kami miliki saat ini, kami bisa memperbaiki kekurangan yang ada,? ujarnya.
Menurutnya, kekurangan yang paling kentara dialami timnya saat ini adalah masalah kualitas mental pemain muda Bhinneka yang masih kurang percaya diri. ?Selain itu, saat kami kalah dari Angsapura, bahan evaluasi yang menjadi catatan saya adalah para pemain seolah kehilangan touch pada akurasi tembakan dan juga dalam hal penjagaan man to man,? jelas Eddy.
Bhinneka gagal memenuhi target masuk 4 Besar setelah menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan yang mereka jalani di babak penyisihan. Pada turnamen yang digelar di GOR C?Tra Arena, Bandung, Sabtu-Minggu (20-28/1), tim polesan Eddy Santoso menelan kekalahan dari Angsapura Sania Medan, Kalila Jakarta dan SM Britama Jakarta.
Sementara satu kemenangan dibukukan I Made ?Lolik? Sudiadnyana dkk saat menghadapi CLS Good Day. Kendati hasil ini sangat menyesakkan bagi kubu pasukan yang bermarkas di Teposanan ini, Eddy Santoso menyatakan timnya masih memiliki peluang besar untuk bersaing di papan atas klasemen kompetisi IBL.
?Peluang kami masuk 4 Besar IBL masih cukup besar. Apalagi pada kompetisi musim ini nanti akan diambil 6 Besar yang selanjutnya peringkat tiga hingga enam akan memperebutkan dua tempat di semifinal,? ujar Eddy saat ditemui Espos di mes Bhinneka, Selasa (30/1).
Pada musim ini, peringkat satu dan dua klasemen akan otomatis masuk ke semifinal. Sementara peringkat tiga klasemen akan diadu dengan peringkat enam dan peringkat empat bertemu dengan peringkat lima untuk memperebutkan dua tiket ke semifinal dengan menggunakan format best of three.
Eddy menjelaskan, pada babak semifinal, penentuan tim yang lolos ke final menggunakan format pertandingan best of three. Sementara babak final akan menggunakan format best of five.
Putaran pertama kompetisi IBL dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 28 Februari hingga 4 Maret. Sementara putaran kedua akan digelar di Bandung pada 14 Maret hingga 18 Maret. Sedangkan putaran ketiga akan diselenggarakan di Solo pada 27 Maret-31 Maret.
Dengan sisa waktu lebih dari satu bulan menuju digulirkannya kompetisi, Eddy optimistis timnya mampu memperbaiki kekurangan yang terlihat selama mengikuti Turnamen IBL. ?Hasil di turnamen ini sangat buruk. Namun saya yakin dengan waktu yang kami miliki saat ini, kami bisa memperbaiki kekurangan yang ada,? ujarnya.
Menurutnya, kekurangan yang paling kentara dialami timnya saat ini adalah masalah kualitas mental pemain muda Bhinneka yang masih kurang percaya diri. ?Selain itu, saat kami kalah dari Angsapura, bahan evaluasi yang menjadi catatan saya adalah para pemain seolah kehilangan touch pada akurasi tembakan dan juga dalam hal penjagaan man to man,? jelas Eddy.