alitkurniawan
New member
Kemungkinan besar anda pernah mendengar yang namanya cuci darah ? Mendengar nama nya saja sudah membuat tubuh anda gemetar. Lantas apakah cuci darah ini ? kenapa harus dilakukan cuci darah ? Simak penjelasannya berikut ini.
Dialisis atau pun sering anda sebut cuci darah adalah prosedur yang dilakukan untuk membuang limbah berbahaya di dalam tubuh.
Biasanya, proses seperti ini dilakukan oleh organ ginjal. Fungsi dari organ ginjal biasanya akan menyaring darah dan memisahkan zat berbahaya serta cairan berlebih dari dalam tubuh untuk kemudiak dikeluarkan melalui urine.
Meskipun demikian, apabila organ ginjal tidak dapat melakukan fungsi utamanya, diperlukan alat bantu berbentuk mesin.
Dilakukannya cuci darah biasanya dilakukan bagi penderita gagal ginjal kronis, yakni dimana kondisi organ ginjalnya mengalami penurunan fungsi di bawah batas normal. Jika saja anda menderita penyakit gagal ginjal kronis, hal itu artinya organ ginjal tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu mengontrol jumlah air di dalam tubuh, serta kadar garam dan kalsium di dalam aliran darah.
Hal tersebut tentu saja membuat zat-zat sisa dari metabolisem yang tidak berguna akan tetap tinggal di dalam tubuh dan membahayakan kondisi pasien.
Mengapa Harus Dilakukan Cuci Darah ?
Organ ginjal merupakan organ tubuh yang sangat penting peran dan fungsinya. ginjal yang baik adalah ginjal yang bekerja dengan baik sesuai fungsinya yakni, untuk mencegah timbulnya kelebihan cairan, racun-racun di dalam tubuh, dan juga produk sisa. Selain itu, organ ginjal juga membantu mengatur tekanan darah dan kadar kimia serta elektrolit dalam darah, seperti kalium dan juga garam.
Pada saat organ ginjal tidak dapat bekerja dengan baik, maka biasanya dokter yang menangani anda akan merekomendasikan suatu prosedur yang dinamakan cuci darah. Cuci darah sendiri dapat membantu untuk menggantikan fungsi dari organ ginjal agar tubuh dapat tetap memiliki keseimbangan fungsi.
Walaupun demikian, perlu juga diingat bahwa cuci darah tidak dapat menyembuhkan penyakit ginjal atau kondisi lainnya yang mempengaruhi kerja dari organ ginjal. Maka dari itu, pengobatan yang benar dan tepat pun harus tetap dilakukan.
Apa Saja Efek Dari Cuci Darah ?
Seseorang yang menjalankan cuci darah pada umumnya akan mengalami mual, mudah lelah, muntah, kram otot, sakit kepala, dan juga penurunan tekanan darah. Apabila anda sudah mengalami hal-hal seperti di atas, segera beritahu petugas kesehatan atas ketidaknyamanan yang anda alami.
Secara umum, cuci darah memang tidak mengganggu aktivitas dari pasien. Hal tersebut dapat dibuktikan dari banyak pasien yang melakukan cuci darah tetapi tetap memiliki kualitas hidup yang baik. Kemungkinan besar mereka masih dapat bekerja atau melanjutkan aktivitas kesehariannya.
Biasanya anda membutuhkan beberapa bulan agar dapat menyesuaikan diri dan terbiasa dengan prosedur cuci darah. Untuk menghindari efek samping dari cuci darah, anda dapat menjalani pola makan yang sehat dan tepat, mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan untuk anda, dan juga selalu mengikuti anjuran dokter.
Apa Yang Akan Terjadi Jika Telat Untuk Melakukan Cuci Darah ?
Apabila seseorang yang mengalami penyakit ginjal kronis telat cuci darah, hal tersebut tentu saja akan menimbulkan suatu masalah. Berikut ini beberapa kemungkinan efek samping apabila seseorang mengalami telat cuci darah, diantaranya :
- Fungsi dari organ ginjal semakin turun
- Organ ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik
- Gejala dan komplikasi tambah parah
- Naiknya kadar ureum dari kreatine
- Fungsi dari ginjal akan berhenti sepenuhnya
- Semakin banyak jaringan organ ginjal dan sel organ lainnya yang rusak
Bagaimana Hasil Yang Diharapkan Setelah Melakukan Cuci Darah ?
Kelainan pada organ ginjal, semuanya tidak bersifat permanen. Cuci darah atau dialisis ini dapat bersifat sementara dan bertujuan untuk menggantikan fungsi dari organ ginjal sehingga organ ginjal anda dapat kembali befungsi secara normal. Namun, gagal ginjal kronis biasanya akan sulit untuk membaik.
Kebanyakan kasus, penderita penyakit organ ginjal tertentu harus menjalani cuci darah seumur hidup atau menunggu hingga transplantasi organ ginjal dapat dilakukan.
Dialisis atau pun sering anda sebut cuci darah adalah prosedur yang dilakukan untuk membuang limbah berbahaya di dalam tubuh.
Biasanya, proses seperti ini dilakukan oleh organ ginjal. Fungsi dari organ ginjal biasanya akan menyaring darah dan memisahkan zat berbahaya serta cairan berlebih dari dalam tubuh untuk kemudiak dikeluarkan melalui urine.
Meskipun demikian, apabila organ ginjal tidak dapat melakukan fungsi utamanya, diperlukan alat bantu berbentuk mesin.
Dilakukannya cuci darah biasanya dilakukan bagi penderita gagal ginjal kronis, yakni dimana kondisi organ ginjalnya mengalami penurunan fungsi di bawah batas normal. Jika saja anda menderita penyakit gagal ginjal kronis, hal itu artinya organ ginjal tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu mengontrol jumlah air di dalam tubuh, serta kadar garam dan kalsium di dalam aliran darah.
Hal tersebut tentu saja membuat zat-zat sisa dari metabolisem yang tidak berguna akan tetap tinggal di dalam tubuh dan membahayakan kondisi pasien.
Mengapa Harus Dilakukan Cuci Darah ?
Organ ginjal merupakan organ tubuh yang sangat penting peran dan fungsinya. ginjal yang baik adalah ginjal yang bekerja dengan baik sesuai fungsinya yakni, untuk mencegah timbulnya kelebihan cairan, racun-racun di dalam tubuh, dan juga produk sisa. Selain itu, organ ginjal juga membantu mengatur tekanan darah dan kadar kimia serta elektrolit dalam darah, seperti kalium dan juga garam.
Pada saat organ ginjal tidak dapat bekerja dengan baik, maka biasanya dokter yang menangani anda akan merekomendasikan suatu prosedur yang dinamakan cuci darah. Cuci darah sendiri dapat membantu untuk menggantikan fungsi dari organ ginjal agar tubuh dapat tetap memiliki keseimbangan fungsi.
Walaupun demikian, perlu juga diingat bahwa cuci darah tidak dapat menyembuhkan penyakit ginjal atau kondisi lainnya yang mempengaruhi kerja dari organ ginjal. Maka dari itu, pengobatan yang benar dan tepat pun harus tetap dilakukan.
Apa Saja Efek Dari Cuci Darah ?
Seseorang yang menjalankan cuci darah pada umumnya akan mengalami mual, mudah lelah, muntah, kram otot, sakit kepala, dan juga penurunan tekanan darah. Apabila anda sudah mengalami hal-hal seperti di atas, segera beritahu petugas kesehatan atas ketidaknyamanan yang anda alami.
Secara umum, cuci darah memang tidak mengganggu aktivitas dari pasien. Hal tersebut dapat dibuktikan dari banyak pasien yang melakukan cuci darah tetapi tetap memiliki kualitas hidup yang baik. Kemungkinan besar mereka masih dapat bekerja atau melanjutkan aktivitas kesehariannya.
Biasanya anda membutuhkan beberapa bulan agar dapat menyesuaikan diri dan terbiasa dengan prosedur cuci darah. Untuk menghindari efek samping dari cuci darah, anda dapat menjalani pola makan yang sehat dan tepat, mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan untuk anda, dan juga selalu mengikuti anjuran dokter.
Apa Yang Akan Terjadi Jika Telat Untuk Melakukan Cuci Darah ?
Apabila seseorang yang mengalami penyakit ginjal kronis telat cuci darah, hal tersebut tentu saja akan menimbulkan suatu masalah. Berikut ini beberapa kemungkinan efek samping apabila seseorang mengalami telat cuci darah, diantaranya :
- Fungsi dari organ ginjal semakin turun
- Organ ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik
- Gejala dan komplikasi tambah parah
- Naiknya kadar ureum dari kreatine
- Fungsi dari ginjal akan berhenti sepenuhnya
- Semakin banyak jaringan organ ginjal dan sel organ lainnya yang rusak
Bagaimana Hasil Yang Diharapkan Setelah Melakukan Cuci Darah ?
Kelainan pada organ ginjal, semuanya tidak bersifat permanen. Cuci darah atau dialisis ini dapat bersifat sementara dan bertujuan untuk menggantikan fungsi dari organ ginjal sehingga organ ginjal anda dapat kembali befungsi secara normal. Namun, gagal ginjal kronis biasanya akan sulit untuk membaik.
Kebanyakan kasus, penderita penyakit organ ginjal tertentu harus menjalani cuci darah seumur hidup atau menunggu hingga transplantasi organ ginjal dapat dilakukan.