Untung1258789
New member
warga Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, melompat dari lantai 3 Plaza Jambu Dua, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (26/5) sekitar pukul 21.00. Aksi nekat AS dilakukan setelah dia kedapatan akan menipu seorang pedagang telepon seluler di pusat perbelanjaan tersebut.
Karena tidak ingin berurusan dengan polisi, AS nekat membenturkan tubuhnya ke jendela dan terjun bebas. Untungnya, tubuh pria tersebut masih tertahan sebuah kanopi yang terpasang di dinding bangunan. Tubuh AS mengalami luka-luka dan kedua kakinya patah.
Peristiwa itu terjadi saat AS sedang dimintai keterangan oleh petugas keamanan Plaza Jambu Dua di ruang keamanan lantai 3.
“Pikiran saya mau mati saja, saya stres punya utang ke orang,” kata AS saat ditemui di Mapolsek Bogor Utara Rabu malam.
AS mengaku bekerja di sebuah perusahaan air minum mineral di daerah Cidahu, Sukabumi. Sebelum ke tempat kerjanya malam itu, AS mampir ke Plaza Jambu Dua untuk menjual sebuah ‘BlackBerry’ yang ternyata cuma walkman. AS menawarkan “BlackBerry” yang masih tersimpan dalam kardus itu kepada Sendy Kurniawan, pemiilk Batosaycel yang berlokasi di lantai 1. Dia menawarkan ‘BlackBerry tipe Bold’ itu seharga Rp 3,8 juta.
“Awalnya saya percaya karena kardusnya belum dibuka dan masih terdapat hologramnya,” kata Sendy saat ditemui Mapolsek Bogor Utara.
Untuk memastikan BlackBerry yang akan dijual AS, Sendy membawa barang tersebut ke pedagang handphone lainnya untuk menanyakan harga pasarannya saat ini. “Tapi, pas dibuka kardusnya isinya bukan BlackBerry, melainkan walkman,” katanya.
Merasa ditipu, Sendy kembali ke tokonya dan menanyakan keseriusan AS yang akan menjual BlackBerry-nya. Namun, saat Sendy meminta AS agar membuka kardus kemasannya, pria tersebut langsung gugup.
Keributan antara Sendy dan AS tidak terhindarkan. Kebetulan saat itu datang seorang polisi yang langsung melerainya. AS kemudian dibawa polisi tersebut untuk diamankan. Tapi, dia malah lari ke lantai tiga sehingga dikejar. Di lantai 3, tepatnya di Ramayana Department Store, AS tertangkap. Saat diperiksa di kantor keamanan itulah AS nekat melompat keluar.
Sumber : Warkot
Karena tidak ingin berurusan dengan polisi, AS nekat membenturkan tubuhnya ke jendela dan terjun bebas. Untungnya, tubuh pria tersebut masih tertahan sebuah kanopi yang terpasang di dinding bangunan. Tubuh AS mengalami luka-luka dan kedua kakinya patah.
Peristiwa itu terjadi saat AS sedang dimintai keterangan oleh petugas keamanan Plaza Jambu Dua di ruang keamanan lantai 3.
“Pikiran saya mau mati saja, saya stres punya utang ke orang,” kata AS saat ditemui di Mapolsek Bogor Utara Rabu malam.
AS mengaku bekerja di sebuah perusahaan air minum mineral di daerah Cidahu, Sukabumi. Sebelum ke tempat kerjanya malam itu, AS mampir ke Plaza Jambu Dua untuk menjual sebuah ‘BlackBerry’ yang ternyata cuma walkman. AS menawarkan “BlackBerry” yang masih tersimpan dalam kardus itu kepada Sendy Kurniawan, pemiilk Batosaycel yang berlokasi di lantai 1. Dia menawarkan ‘BlackBerry tipe Bold’ itu seharga Rp 3,8 juta.
“Awalnya saya percaya karena kardusnya belum dibuka dan masih terdapat hologramnya,” kata Sendy saat ditemui Mapolsek Bogor Utara.
Untuk memastikan BlackBerry yang akan dijual AS, Sendy membawa barang tersebut ke pedagang handphone lainnya untuk menanyakan harga pasarannya saat ini. “Tapi, pas dibuka kardusnya isinya bukan BlackBerry, melainkan walkman,” katanya.
Merasa ditipu, Sendy kembali ke tokonya dan menanyakan keseriusan AS yang akan menjual BlackBerry-nya. Namun, saat Sendy meminta AS agar membuka kardus kemasannya, pria tersebut langsung gugup.
Keributan antara Sendy dan AS tidak terhindarkan. Kebetulan saat itu datang seorang polisi yang langsung melerainya. AS kemudian dibawa polisi tersebut untuk diamankan. Tapi, dia malah lari ke lantai tiga sehingga dikejar. Di lantai 3, tepatnya di Ramayana Department Store, AS tertangkap. Saat diperiksa di kantor keamanan itulah AS nekat melompat keluar.
Sumber : Warkot