Jakarta, Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, menyebut ada orang yang menghalangi Presiden Jokowi berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, mereka adalah Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Ada yang selalu membentengi dan siapa yang membentengi, namanya AW dan RS itu. Sekarang mereka itu anggota kabinet," ujar Masinton, di Jakarta (7/2/15).
Masinton menjelaskan, keduanya kerap menghambat komunikasi antara Presiden Jokowi dengan PDIP sejak ada rumah transisi, pasca menang dalam pilpres 2014 kemarin.
"dimulai ketika di rumah transisi. Sekarang mereka di kabinet, cengkramannya makin kuat lagi untuk menjauhkan," tuturnya.
Dengan kondisi ini menurutnya, Presiden Jokowi dengan PDIP sulit berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi .
"Aspirasi yang harusnya disampaikan ke Presiden tidak disampaikan. Orang tersebut bekerja untuk kepentingan jaringan bisnisnya," terangnya.
Masinton juga mengingatkan, orang seperti itu nantinya akan menghambat program nawacita dan akan dibajak oleh mereka.
"Itu orang yang memiliki watak dan karakter brutus. Brutus itu loyal di depan, tapi menikam dan membunuh paling awal. Ini kanker dalam kubu kabinet," terangnya.
Tidak hanya Masinton, sebelumnya politikus PDIP, Effendi Simbolon juga menyebut Seskab Andi Widjajanto sebagai pengkhianat. Mendapat kritik keras tersebut, Andi justru berterima kasih.
"Terima kasih atas kritikannya Pak Effendi Simbolon. Mohon maaf beberapa bulan ini sebagai Seskab komunikasi saya ke Pak Effendi dan PDIP mungkin kurang lancar," ujar Andi, di Jakarta.
Sedangkan, Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku, hubungannya dengan PDIP cukup baik.
"Kan saya nonpartai. Jadi saya berkomunikasi dengan PDIP, Nasdem, PKS, PKB sama saja. Semua biasa biasa saja cukup baik, " kata Rini.(bai)
cahaya.co
"Ada yang selalu membentengi dan siapa yang membentengi, namanya AW dan RS itu. Sekarang mereka itu anggota kabinet," ujar Masinton, di Jakarta (7/2/15).
Masinton menjelaskan, keduanya kerap menghambat komunikasi antara Presiden Jokowi dengan PDIP sejak ada rumah transisi, pasca menang dalam pilpres 2014 kemarin.
"dimulai ketika di rumah transisi. Sekarang mereka di kabinet, cengkramannya makin kuat lagi untuk menjauhkan," tuturnya.
Dengan kondisi ini menurutnya, Presiden Jokowi dengan PDIP sulit berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi .
"Aspirasi yang harusnya disampaikan ke Presiden tidak disampaikan. Orang tersebut bekerja untuk kepentingan jaringan bisnisnya," terangnya.
Masinton juga mengingatkan, orang seperti itu nantinya akan menghambat program nawacita dan akan dibajak oleh mereka.
"Itu orang yang memiliki watak dan karakter brutus. Brutus itu loyal di depan, tapi menikam dan membunuh paling awal. Ini kanker dalam kubu kabinet," terangnya.
Tidak hanya Masinton, sebelumnya politikus PDIP, Effendi Simbolon juga menyebut Seskab Andi Widjajanto sebagai pengkhianat. Mendapat kritik keras tersebut, Andi justru berterima kasih.
"Terima kasih atas kritikannya Pak Effendi Simbolon. Mohon maaf beberapa bulan ini sebagai Seskab komunikasi saya ke Pak Effendi dan PDIP mungkin kurang lancar," ujar Andi, di Jakarta.
Sedangkan, Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku, hubungannya dengan PDIP cukup baik.
"Kan saya nonpartai. Jadi saya berkomunikasi dengan PDIP, Nasdem, PKS, PKB sama saja. Semua biasa biasa saja cukup baik, " kata Rini.(bai)
cahaya.co
