gupy15
Mod
Thursday, 15 February 2007, www.kr.co.id[URL=https://indonesiai....com/imagehosting/images/3/1_emot61.gif[/IMG][/url]
GARA-GARA SURAT CINTA; Nenek 70 Tahun Diadili
TOKYO (KR) - Cinta itu buta. Ungkapan itu ternyata tak hanya berlaku bagi kaum muda saja namun juga yang sudah uzur. Seorang nenek berusia 70 tahun diadili gara-gara mengirim 206 surat cinta kepada kakek berusia 79 tahun. Insiden ini terjadi di Perfektur Ibaraki, Jepang, demikian Antara, Senin (12/2).
Nenek itu juga sering membersihkan makam keluarga si kakek. Jaksa mengatakan bahwa terdakwa menerobos masuk rumah laki-laki pujaannya itu 7 kali antara Juli dan Oktober 2006. Padahal, polisi sudah memerintahkannya menjauhi rumah itu, kata harian Mainichi.
Menurut jaksa nenek itu mengirim 206 surat cinta dan membersihkan makam keluarga si kakek 85 kali. Namun, setelah ada surat perintah larangan, dia kemudian menuntut ganti rugi 1,25 juta yen (sekitar Rp 92,7 juta) dari pria itu atas biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh SIM dan membeli bensin selama mengunjungi rumah kakek itu. Nenek itu juga mengirim surat ancaman, yang berbunyi ?Jika tidak memenuhi tuntutan, kamu akan mati?. Jaksa menuntut hukuman 10 bulan penjara untuk si nenek, karena yakin terdakwa akan melakukan pelanggaran lagi. (Top)-g
.
GARA-GARA SURAT CINTA; Nenek 70 Tahun Diadili
TOKYO (KR) - Cinta itu buta. Ungkapan itu ternyata tak hanya berlaku bagi kaum muda saja namun juga yang sudah uzur. Seorang nenek berusia 70 tahun diadili gara-gara mengirim 206 surat cinta kepada kakek berusia 79 tahun. Insiden ini terjadi di Perfektur Ibaraki, Jepang, demikian Antara, Senin (12/2).
Nenek itu juga sering membersihkan makam keluarga si kakek. Jaksa mengatakan bahwa terdakwa menerobos masuk rumah laki-laki pujaannya itu 7 kali antara Juli dan Oktober 2006. Padahal, polisi sudah memerintahkannya menjauhi rumah itu, kata harian Mainichi.
Menurut jaksa nenek itu mengirim 206 surat cinta dan membersihkan makam keluarga si kakek 85 kali. Namun, setelah ada surat perintah larangan, dia kemudian menuntut ganti rugi 1,25 juta yen (sekitar Rp 92,7 juta) dari pria itu atas biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh SIM dan membeli bensin selama mengunjungi rumah kakek itu. Nenek itu juga mengirim surat ancaman, yang berbunyi ?Jika tidak memenuhi tuntutan, kamu akan mati?. Jaksa menuntut hukuman 10 bulan penjara untuk si nenek, karena yakin terdakwa akan melakukan pelanggaran lagi. (Top)-g
.