KOMPAS.com - Bagi wanita yang sedang tidak dalam masa menyusui, keluarnya cairan dari
puting payudara perlu diwaspadai. Meski hal itu
bisa jadi kondisi yang normal, tetapi cairan dari
puting bisa jadi petunjuk adanya kanker. Cairan dari puting bisa bermacam-macam, ada
yang bening, putih susu, hijau, kehitaman, atau
darah. "Yang berbahaya adalah kalau ada darah,"
kata konsultan ahli bedah payudara dari Breast
Clinic RS.Mitra Kemayoran Jakarta dr.Alfiah
Amiruddin, Selasa (15/1/13). Selain darah, tanda lain yang wajib diwaspadai
adalah jika cairan tersebut keluar secara spontan,
jika ditekan berasal dari satu titik, serta keluar
lebih banyak saat menggunakan kutang. Keluarnya cairan dari puting bisa disebabkan
karena adanya tumor di payudara atau pun tumor
otak. Kendati bisa disebabkan oleh adanya tumor, tetapi
cairan dari puting juga terkadang adalah hal
normal. "Biasanya itu efek samping dari
pengobatan psikotropika jangka panjang atau ada
saluran di payudara yang melebar," kata Alfiah. Penyebab lain antara lain kista di payudara, infeksi
atau mastitis, atau pada wanita yang akan
memasuki usia menopause. Untuk menentukan apakah cairan tersebut
disebabkan oleh tumor atau bukan, Alfiah
menyarankan agar setiap perempuan segera
memeriksakan diri. "Apa pun masalah di payudara harus dianggap
keganasan sampai bisa dibuktikan sebaliknya,"
imbuhnya. Ada beberapa pemeriksaan medis yang akan
dilakukan untuk menegakkan diagnosa, antara lain
mamografi, pemeriksaan USG, tes darah, serta
biopsi jika dicurigai ada sel kanker.