Gaya Hidup: 7 Trik Wawancara Promosi

Kalina

Moderator
KOMPAS.com - Proses wawancara internal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan wawancara saat seleksi penerimaan karyawan. Hanya saja kini yang dihadapi adalah atasan, HRD, dan beberapa petinggi perusahaan yang sudah dikenal selama bekerja. Berhadapan dengan orang-orang yang sudah tidak asing lagi bisa memberikan keuntungan, karena Anda sudah mengetahui karakter para
pewawancara, tahu topik apa saja yang membuat
mereka tertarik dan sebagainya. Tapi, jangan
salah, ini juga bisa jadi jebakan jika Anda terlalu nyaman saat wawancara. Jadi, lakukan tujuh
persiapan ini:

1. Kaya informasi.
Ini salah satu keuntungan jika Anda berhubungan
baik dengan karyawan dari berbagai divisi di perusahaan. Begitu Anda dinyatakan sebagai
kandidat untuk dipromosikan, mulailah mengumpulkan informasi dari orang-orang yang
sudah lebih dulu dipromosikan. Seperti siapa saja yang akan Anda hadapi saat wawancara, bagaimana kriteria penilaiannya, bagaimana gambaran proses wawancara, dan sebagainya. Pastikan cari informasi dari sumber yang dapat dipercaya, karena bukan tidak mungkin ada orang-orang yang tidak senang melihat keberhasilan Anda.

2. Hindari kecurangan.
Ketika mendapat informasi dari atasan untuk
mempersiapkan diri sebagai kandidat, pastikan
Anda mengikuti prosedur yang sudah ditentukan.
Lakukan setiap proses dari awal hingga akhir dengan lengkap. Jangan karena hubungan dengan si bos sudah seperti teman sendiri, lalu Anda melobi bos agar mendapatkan perlakuan khusus dibandingkan dengan kandidat lainnya. Ingat, banyak mata yang sedang memperhatikan perilaku dan prestasi kerja Anda. Jaga perilaku agar kesalahan kecil tidak merusak reputasi.

3. Jangan bergosip.
Saking nyamannya berhadapan dengan orang-
orang yang sudah Anda kenal saat wawancara,
jangan sekali pun tergoda untuk mengeluh atau
malah bergosip, mulai gosip tentang rekan kerja
divisi lain apalagi tentang atasan. Ingatkan kembali
diri Anda bahwa ini adalah poses wawancara, bukan ajang mengobrol apalagi bergosip. Bisa membedakan waktu dan topik pembicaraan sesuai
porsi, tempat, dan situasinya menunjukkan kalau
Anda adalah seseorang yang bisa bekerja profesional.

4. Riwayat pekerjaan.
Persiapkan diri dengan matang sebelum proses
wawancara berlangsung. Ketahui seluk beluk
perusahaan dengan baik, mulai dari visi dan misi,
target perusahaa, dan sebagainya. Jangan hanya
bergantung pada informasi seadanya yang Anda
ketahui selama bekerja saja. Pastikan juga Anda tahu dengan baik posisi yang diincar, apa saja targetnya bila berhasil menempati posisi tersebut, dan tunjukkan seberapa besar keinginan dan usaha Anda selama ini untuk mencapai itu. Agar lebih meyakinkan saat memperkenalkan diri kembali, buat daftar riwayat pekerjaan dan daftar referensi internal yang membuat Anda semakin kredibel. Tunjukkan prestasi kerja dan tampilkan sesuatu yang spesial dari diri Anda yang membedakan dengan kandidat lainnya. Jangan lupa, beri mereka alasan mengapa harus memercayakan posisi tersebut kepada Anda.

5. Busana tepat.
Walau terlihat sepele, busana saat wawancara
punya peran yang penting dalam menentukan
keberhasilan. Pilihan busana yang tepat dan pantas
menunjukkan bahwa Anda mempersiapkan diri
dengan baik dan menganggap serius wawancara
yang akan Anda alami. Menggunakan busana kerja sehari-hari saat wawancara bisa menimbulkan
kesan bahwa Anda tidak sadar akan posisi baru
yang akan diberikan. Pastikan juga Anda punya waktu istirahat yang cukup pada malam harinya. Wajah yang lesu, lingkar mata hitam dan mengantuk tidak menarik perhatian pewawancara. Kurang istirahat juga akan membuat Anda kehilangan fokus, jangan
sampai Anda dinilai tidak layak dipromosikan hanya karena tidak mempersiapkan penampilan.

6. Jangan ragu bertanya.
Anda berhak tahu dengan jelas posisi baru yang
akan ditempati jika lolos proses wawancara ini,
termasuk dengan hak yang akan Anda dapatkan,
dan kewajiban yang harus dipenuhi. Jika merasa
ada yang kurang, jangan ragu untuk bertanya
hingga Anda merasa jelas. Bertanya juga menunjukkan bahwa Anda memiliki antusiasme
yang tinggi terhadap promosi ini.

7. "Terima kasih"
Sedekat apa pun Anda dengan para pewawancara
jangan lupa untuk tetap mengucapkan terima kasih
atas waktu mereka. Ini juga sekaligus
menunjukkan kesempatan untuk kembali
menegaskan bahwa Anda menaruh minat yang
besar untuk menduduki posisi baru yang dipromosikan dan Anda menanti kabar baik dari
mereka.
 
Back
Top