Gejolak Arab tak Ganggu Minat untuk Umrah

Megha

New member
Kondisi keamanan di Timur Tengah sedang bergejolak, khususnya di Libya. Namun demikian, situasi tersebut nyaris tidak menyurutkan masyarakat Muslim, termasuk dari Indonesia, untuk melakukan ibadah umrah.

Hal mi dibuktikan dengan melonjaknya jamaah umrah hingga 100 persen. Bahkan, jumlahnya terbesarjika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Di saat orang Timur Tengah tidak umrah, dan kondisi politik di Saudi sedikit rawan, minat jamaah Indonesia untuk berumarah malah semakir, besar,” ujar Managing Director PT Sari Ramada Arafah, Muhammad Wahyu, kepada Republika di Jakarta.

Memang, kata dia, jamaah sempat khawatir akan kondisi politik di Saudi, namun hal itu hanya sementara. Sekarang, masyarakat Indonesia malah semakin bersemangat berumrah dan mereka tidak takut akan situasi politik di Saudi.

Hingga April ini, Sari Ramada Arafah sudah memberangkatkan sekitar 300 jamaah. Menurut Wahyu, hal mi menandakan bahwa tingkat ketakawan jamaah semakin tinggi dan juga menunjukkan peningkatan kualitas keimanan - “Mereka pasrah terhadap apa pun yang terjadi saat umrah. Bahkan, sampai ada yang minta untuk meninggal di sana.”

Menurut dia, melonjaknya jamaah umrah juga disebabkan menguatnya rupiah terhadap dolar AS serta membaiknya perekonomian masyarakat.

Faktor lainnya adalah iklim di Makkah yang tidak terlalu panas. Saat ini, suhu di Madinah sekitar 16 derajat celsius dan di Makkah sekitar 18 derajat celsius. “Kondisi mi akan berlangsung hingga akhir April nanti,” paparnya.

Sumber : REPUBLIKA JUMAT, 6 Mei 2011, desy susilawatl/ khoirul azwar
 
Last edited by a moderator:
Back
Top