Gempa NTB, Dinding Keramik Hotel Santika Mataram Rontok

spirit

Mod
43ea805a-31d6-4a24-938b-c4b39d80bef1_169.jpeg

Gempa yang menggoncang NTB membuat warga panik. Banyak rumah retak-retak atau hancur. Begitu juga terlihat di ibu kota NTB, Mataram.

Seperti terlihat di Hotel Santika Mataram di Jalan Pejanggi (samping kantor Wali Kota), Mataram, Senin (6/8/2018).

Kondisi keramik dinding gedung hotel bagian deket lobi, rontok. Di lobi hotel, dinding keramiknya ambrol. Begitu juga lantai lobi pecah-pecah.
Baca juga: Stok BBM NTB Aman Pasca Gempa Semalam

Belum ada keterangan dari pihak hotel. Adapun Golden Palace Hotel mengelamai keretakan di dinding-dinding hotel.

7bd8248e-5fe4-4e25-9a00-c634889b7cd3.jpeg

Kantor Wali Kota tidak ada keretakan. Suasana kota saat ini sepi. Warga mendirikan tenda di luar rumah.

06423805-d274-4148-90d8-59eb8e73733c.jpeg

Sekolah diliburkan. Lawan perkantoran swasta masih tetap berjalan tapi situasional. Mereka ada yang memilih berjaga-jaga di luar gedung karen gempa susulan terjadi tidak henti-henti. Adapun layanan pemerintahan tetap berjalan.



sumber
 
Hingga Pagi ini, Sudah 124 Kali Gempa Susulan di Lombok

2f1d433e-3ae7-493d-bdb7-c8c8ce7a3bdf_169.jpeg

Gempa susulan terus terjadi usai gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hingga pagi ini, tercatat sudah 14 kali terjadi gempa susulan.

"Update Gempa Bumi Lombok M (Magnitudo) 7 sampai pukul 06.00 WIB, Senin (6/8) tercatat sebanyak 124 gempa bumi susulan," kata Kepala Bagian Humas BMKG Harry Tirto Djatmiko kepada detikcom, Senin (6/8/2018).

Gempa tersebut terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB. Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Senin (6/8) pukul 02.30 WIB, tercatat sudah ada 82 orang dinyatakan meninggal akibat gempa tersebut.

"Hingga Senin dini hari pukul 02.30 WIB, tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa. Ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan," kata Sutopo.

"Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus mengevakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi," sambung dia.
Baca juga: Tim SAR Sisir Korban Gempa Lombok, Akses Komunikasi Jadi Kendala

Sutopo menambahkan, jumlah korban tersebut kemungkinan akan terus bertambah. "Diperkirakan korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan," kata Sutopo.

Sutopo juga menambahkan, ribuan orang masih mengungsi akibat gempa ini. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi.

"Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," katanya.


sumber
 
Gempa Lombok Tewaskan 82 Orang, Australia Tawarkan Bantuan

15e4f73a-ee7a-4069-92c7-29f17a09f9f5.jpeg

Gempa berkekuatan besar 7 SR melanda Pulau Lombok, menewaskan sedikitnya 82 orang dan berdampak pula ke Bali. Gempa ini terjadi sepekan setelah gempa lainnya yang menewaskan sejumlah orang.

Gempa kali ini tercatat terjadi pada kedalaman 15 kilometer dan sempat memicu peringatan tsunami. Di Bali, sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk sebuah department store dan terminal bandara.

Gempa terjadi pada hari Minggu malam di bagian utara Lombok. Kemudian ada gempa susulan dengan magnitude 5,4 SR.

Di Lombok, ribuan warga harus menyelamatkan diri dan berhamburan keluar dari rumah menuju tempat-tempat terbuka.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, peringatan tsunami belakangan dicabut setelah gelombang laut yang terjadi hanya setinggi 15 cm tercatat di tiga desa.

Koresponden ABC News di Indonesia David Lipson menyampaikan laporan saksi mata dari Kepulauan Gili yang menyebutkan ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Warga mengenakan rompi keselamatan berkerumun dalam kegelapan dan berdoa setiap kali terjadi gempa susulan," kata Lipson.

Sebelumnya, pihak berwenang menjelaskan kebanyakan korban tewas berasal dari wilayah utara dan barat Lombok. Korban luka-luka sejauh ini masih didata.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull berjanji menghubungi Presiden Joko Widodo hari ini juga untuk menawarkan bantuan Australia mengatasi gempa tersebut.

"Kita selalu menghubungi tetangga kita ketika bencana alam terjadi," katanya.

10076898-16x9-large.jpg

Indonesia earthquake leaves dozens dead (ABCNews)​

PM Turnbull mengatakan sejauh ini belum ada laporan mengenai warga Australia yang menjadi korban gempa.

"Jelas warga Australia turut terdampak. Mereka merasakan guncangan, termasuk Menteri Peter Dutton yang berada di Lombok menghadiri konferensi kontra-terorisme," kata PM Turnbull.

"Setiap saat banyak orang Australia di Indonesia. Makanya pelayanan konsuler kami akan bertindak sekuat tenaga memastikan keselamatan warga Australia," tambahnya.

Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton mengatakan rombongannya dalam kondisi aman namun harus dievakuasi dari hotel.

"Kami sangat berterima kasih kepada polisi dan pihak berwenang Indonesia serta Kepolisian Federal Australia," katanya dalam postingan di medsos.

Konsul Jenderal Australia di Bali, Helena Studdert, menjelaskan warga Australia harus mengikuti instruksi dari pemerintah setempat selama keadaan darurat.

Seorang warga Australia Don Finlayson yang sedang berada di Sanur, Bali, mengaku turut merasakan gempa.

Bersama rekannya dia mengaku sedang berada di sebuah restoran saat terjadi gempa.

"Mejanya bergoyang, dan sejenak kemudian orang berteriak gempa, kita harus keluar dari sini," tuturnya.


sumber
 
Sadist juga ya kalau alam ngerjain manusia, kejadian di sekitar pusat gempa saat petang. musim kemarau gini ada hujan lebat amit dg petir nyamber2 bumi goyang2.. 50 Km^2 tiba2 poranda.
Jik beruntung rinjanini gak ikut pening lalu muntah2 mabok ngeluarin lahar. Pusat berada dilereng rinjanini.
 
sementara berita petang tadi meninggal sudah 98 ditemukan. belum di t4 yg terisolasi... team sar terkendala medan belum sampai kesana!
 
, allahu akbar
yg tabah untuk para korban :)
, waktu liat videonya yg shalat berjamaah pun pada berlarian ketika menjalankan shalat, dipas kejadian itu
 
Back
Top