bukansensasi
New member
Politikus Senior Partai Golkar Akbar Tandjung mengklaim dualisme pengurus Partai Golkar yang sampai sekarang masih berlanjut tak merubah keberadaan Partai Golkar di dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Hal itu dikemukakan Akbar usai menjenguk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/4/2015). "Koalisi Golkar sama dengan partai politik yang terhimpun dalam KMP tidak ada perubahan apa-apa," ucap Akbar.
Dikatakan Akbar, Aburizal Bakrie alias Ical yang diklaim sebagai Ketua Umum Partai Golkar tetap memberikan dukungan pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebab itu, kata Akbar, partainya tidak akan mengganggu laju roda pemerintahan Jokowi-JK. "Seperti yang dikatakan ARB kami dari KMP juga memberikan dukungan kepada misi yang diemban oleh Presiden Jokowi sesuai dengan apa yang sudah menjadi visi dan misi dalam nawacita itu," tutur Akbar.
Hal ini berbeda dengan apa yang diutarakan oleh Agung Laksono, ketua umum Golkar versi Ancol dalam penutupan Rapimnas I Golkar ditutup Rabu malam kemarin. Agung menegaskan, pihaknya tak lagi berada di Koalisi Merah Putih (KMP). "Berkat dukungan yang tulus ikhlas, Partai Golkar keluar dari KMP dan bergabung dengan partai pendukung pemerintah juga karena tulus ikhlas," ujar Agung di Graha Widya Bhakti I Kompleks DPP Golkar, Jakarta Barat.
Sementara itu, Akbar Tanjung juga memastikan bahwa partainya sama sekali tidak punya niatan untuk mengganjal atau meng-impeach Jokowi. "Kecuali dia (Jokowi) melanggar apa yang diamanatkan konstitusi baru bisa di-impeach. tapi kan kita yakin pak Jokowi-Jk tidak ada pikiran melakukan langkah yang dilarang yang diamanatkan undang-undang konstitusi," terang Akbar.
Hal itu dikemukakan Akbar usai menjenguk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/4/2015). "Koalisi Golkar sama dengan partai politik yang terhimpun dalam KMP tidak ada perubahan apa-apa," ucap Akbar.
Dikatakan Akbar, Aburizal Bakrie alias Ical yang diklaim sebagai Ketua Umum Partai Golkar tetap memberikan dukungan pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebab itu, kata Akbar, partainya tidak akan mengganggu laju roda pemerintahan Jokowi-JK. "Seperti yang dikatakan ARB kami dari KMP juga memberikan dukungan kepada misi yang diemban oleh Presiden Jokowi sesuai dengan apa yang sudah menjadi visi dan misi dalam nawacita itu," tutur Akbar.
Hal ini berbeda dengan apa yang diutarakan oleh Agung Laksono, ketua umum Golkar versi Ancol dalam penutupan Rapimnas I Golkar ditutup Rabu malam kemarin. Agung menegaskan, pihaknya tak lagi berada di Koalisi Merah Putih (KMP). "Berkat dukungan yang tulus ikhlas, Partai Golkar keluar dari KMP dan bergabung dengan partai pendukung pemerintah juga karena tulus ikhlas," ujar Agung di Graha Widya Bhakti I Kompleks DPP Golkar, Jakarta Barat.
Sementara itu, Akbar Tanjung juga memastikan bahwa partainya sama sekali tidak punya niatan untuk mengganjal atau meng-impeach Jokowi. "Kecuali dia (Jokowi) melanggar apa yang diamanatkan konstitusi baru bisa di-impeach. tapi kan kita yakin pak Jokowi-Jk tidak ada pikiran melakukan langkah yang dilarang yang diamanatkan undang-undang konstitusi," terang Akbar.