spirit
Mod
Wakil Ketum Partai Golkar Fadel Muhammad mengaku menerima laporan tim 6 mengenai kesepakatan koalisi partainya dengan Demokrat. Fadel menilai poros baru ini cukup berat menandingi kekuatan dua poros koalisi yakni capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Berat saya kira. Realitas yang ada cukup berat. Bersaing dengan dua poros itu bisa, tapi cukup berat," kata Fadel saat dihubungi, Sabtu (17/5/2014).
Fadel menyebut manuver Golkar sudah terlambat sebab dua poros koalisi yakni Jokowi dan Prabowo lebih dulu memantapkan jalinan koalisi. "Kita sudah terlambat," akunya.
Kesepakatan koalisi Golkar-PD diterima Fadel dari laporan Sekjen Idrus Marham. Menurutnya penggodokan kesepakatan koalisi dilakukan kemarin (16/5) malam.
"Pak Sekjen Idrus ikut hadir, dan Pak Ical sudah menerima laporannya," ujar Fadel.
Meski ada kesepakatan, keputusan koalisi lanjut Fadel diambil dalam Rapimnas besok termasuk membahas pasangan yang akan diusung yakni Aburizal-Pramono Edhie. "Kita tunggu Rapimnas saja," sebutnya.
-detik mobile
"Berat saya kira. Realitas yang ada cukup berat. Bersaing dengan dua poros itu bisa, tapi cukup berat," kata Fadel saat dihubungi, Sabtu (17/5/2014).
Fadel menyebut manuver Golkar sudah terlambat sebab dua poros koalisi yakni Jokowi dan Prabowo lebih dulu memantapkan jalinan koalisi. "Kita sudah terlambat," akunya.
Kesepakatan koalisi Golkar-PD diterima Fadel dari laporan Sekjen Idrus Marham. Menurutnya penggodokan kesepakatan koalisi dilakukan kemarin (16/5) malam.
"Pak Sekjen Idrus ikut hadir, dan Pak Ical sudah menerima laporannya," ujar Fadel.
Meski ada kesepakatan, keputusan koalisi lanjut Fadel diambil dalam Rapimnas besok termasuk membahas pasangan yang akan diusung yakni Aburizal-Pramono Edhie. "Kita tunggu Rapimnas saja," sebutnya.
-detik mobile