Golkar Minta Polisi Periksa Satgas Antimafia Hukum

Dipi76

New member
Minggu, 28/11/2010 11:41 WIB
Golkar Minta Polisi Periksa Satgas Antimafia Hukum
Gunawan Mashar - detikNews

Jakarta - Partai Golkar meminta agar Polri segera memeriksa anggota Satgas Anti Mafia Hukum. Hal ini terkait dengan pengakuan terdakwa kasus suap, Gayus Tambunan yang mengatakan jika dirinya dimanfaatkan oleh Satgas untuk menggiring soal suap pajak ke grup Bakrie.

"Polisi harus periksa Satgas atas pengakuan Gayus itu," ujar Wasekjen Partai Golkar, Lalu Mara ketika ditelpon, Minggu (28/11/2010).

Menurut Lalu, selama ini Satgas-lah yang menguhubung-hubungkan keterlibatan grup Bakrie dengan Gayus Tambunan. "Mereka (Satgas) yang memainkan isu ini," ucapnya.

Lalu juga mengkritik sikap satgas yang kerap bicara ke media, tanpa ada klarifikasi terlebih dahulu ke pihak yang 'diserang'. Padahal seharusnya, Satgas harusnya tidak bicara ke media, tapi langsung lapor ke presiden.

"Satgas memberi laporan kepada Presiden, bukan pada media. Satgas orang hukum, tapi tidak menghormati proses hukum sendiri. Tindak tanduknya malah seperti mafia," tudingnya.

Sebelumnya, Satgas Antimafia Hukum dalam jumpa pers di kantor KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2010), membantah keras jika mempolitisiasi kasus ini. Gayus jauh hari sebelumnya telah menyebut keterlibatan perusahan Grup Bakrie.

Sekretaris Satgas, Denny Indrayana memaparkan, munculnya nama Grup Bakrie dalam kasus Gayus ini memang sudah muncul pada saat dirinya dan Mas Ahmad Santosa (Ota) ke Singapura untuk memeriksa Gayus. "Namun kami tidak membeberkan karena masih simpang siur," papar Denny.

Yang kedua, dalam video pembicaraan antara Gayus dengan Kepolisian di Singapura, mantan pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan tersebut juga menyampaikan hal yang sama. Ada keterlibatan perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah Grup Bakrie.

"Yang ketiga, pada saat Gayus diperiksa polisi di Mabes, Gayus juga menyatakan tentang Grup Bakrie dan keempat Gayus mengungkapkan itu di persidangan," tukas Denny.

"Baru kelima, yakni pada saat saya dan Pak Ota menjadi saksi dalam persidangan, kita baru bilang. Sebelum itu, di keempat tahap awal itu, kita tidak pernah sebut," tambahnya.

(gun/fay)

Sumber: Detiknews.com

===================================

Maling teriak maling??? >:l


-dipi-
 
tapi emang kebetulan yang kebetulan sekali ya! kebetulan Gayus pergi ke Bali, kebetulan Bakrie pergi ke Bali, kebetulan Gayus nonton Tenis, kebetulan Bakrie suka dan nonton tenis juga, kebetulan Gayus kena kasus penyuapan pajak, kebetulan Bakrie kena kasus pajak juga (perusahnnya ngemplang pajak), kebetulan ada yang lihat Bakrie makan bareng Gayus di restoran ikan, kebetulan katanya Bakrie tuh orang salah lihat kebetulan yang kebetulan sekali bukan????
 
Apa yang dari awal aku kuatirkan kelihatannya bakal benar-benar terjadi deh.., sejak awal maksud aku sejak terungkapnya kasus Gayus, dan mulai terciumnya keterlibatan beberapa aparatur negara dalam kasus ini, aku sudah berasumsi bahwa UANG akan mengalahkan semuanya baik itu jabatan, pengaruh, reputasi, jabatan dan posisi dari semua orang yang terlibat...

Dan akhirnya sebagaimana yang kita lihat sekarang,... ternyata dari hari ke hari semakin banyak orang-2 penting atau pejabat-2 yang menduduki jabatan strategis di negara ini terseret oleh tsunami UANG Gayus sang sutradara mafia hukum....

terakhir sekarang malah Satgas yang dibentuk khusus oleh Presiden pun..kena imbasnya...

kalo udah gini jadi ingat lagunya Bang Iwan, Tikus Kantor... dan akhirnya bermuara pada lagu Armada band deh

...Mau di bawa ke mana masa depan hukum di negara ini.....
 
wah makin bias ne ...substansi masalahnya makin lama makin kabur ...ntar ujung2nya kasus ini bkal menguap tanpa bekas ...hmmm smga tidak ...
 
GOLKAR tak akan tinggal diam
walaupun nyata d depan mata group Bakri mengemplang pajak tapi akan tetap cari celah untuk berkelit
 
itulah yg bikin orang sebel ma parpol, mo gimana bejatnya anggotanya tetep aja dibelain mati2an.
 
urgensi parpol sebenarnya udah ga diperlukan lagi sekarang...
toh PEMILU udah menggunakan sistem pemilihan langsung..
 
betul den lolo, aku setuju banget tuh.. =b=
mana ada maling yang ngaku..
kalo malingnya ngaku.. nanti banyak yang Polisi nganggur dong... :D:D
 
Back
Top