Golkar Siap Bela Syamsul Arifin

sakradeva

New member
Ical: Golkar Siap Bela Syamsul Arifin


JAKARTA - Partai Golkar akan memberikan bantuan hukum kepada Gubernur Sumut Syamsul Ariffin, tersangka kasus perkara dugaan korupsi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Langkat, Sumatera Utara.

Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, partainya sudah menyiapkan sejumlah pengacara untuk memberikan pembelaan hukum terhadap Ketua DPD Golkar Sumut itu.

"Tentu kita sudah menunjuk pembela untuk membela beliau," katanya kepada okezone, usai menghadiri acara Halalbihalal dengan masyarakat Sulsel di Jakarta, Sabtu (23/10/2010)

Golkar, kata Ical, akan menghormati proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK diharapkan berlaku adil terhadap tersangka korupsi lainya untuk ditahan bukan hanya pada pihak tertentu saja.

"Kita harapkan hukum ditegakan untuk semua orang bukan kepada kelompok orang saja. Kita melihat orang yang sudah tersangka tapi justru hanya beberapa saja yang ditahan. Saya minta perlakuannya benar dan menjunjung asas praduga tak bersalah," tambahnya

Seperti diketahui, KPK menahan Syamsul dalam kasus korupsi APDB Kabupaten Langkat 2000-2007. Saat itu Syamsul menjabat sebagai Bupati Langkat. Dia diduga menyelewengkan dana tersebut, hingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp99 miliar.

Syamsul disangkakan melanggar pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 dan atau pasal 8 dan atau pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi No 31 Tahun 1999, sebagaimana telah diubah menjadi Undang-Undang No 20 Tahun 2001.


sumber
 
Last edited:
Ketua PPP Sumut Sedih dengan Penahanan Syamsul Arifin


Jakarta - Penahanan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Syamsul Arifin dalam dugaan korupsi membuat sebagian kalangan terkejut. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagai salah pendukung dalam pencalonan Syamsul Arifin sebagai gubernur, termasuk yang terpukul dengan penahanan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Ketua PPP Sumut Fadly Nurzal menjelaskan, apa yang terjadi pada Syamsul merupakan kesedihan yang mendalam bagi warga Sumut. Bagi PPP, Syamsul dipandang sebagai sahabat semua kalangan dan sudah menunjukkan kerja yang menggembirakan.

"Secara pribadi saya juga cukup terpukul atas kasus ini. Sehari sebelumnya kami sedang menggalang upaya memberikan pelayanan cepat masyarakat dengan berbagai program kerja yang konkrit, berikut beberapa rancangan strategis, namun Jumatnya beliau ditahan," kata Fadly Nurzal kepada wartawan, Sabtu (23/10/2010).

Disebutkan Nurzal lagi, kendati pemerintahan sudah sistemik namun suasana berduka tentu tidaklah sebentar. Dia mengimbau seluruh komponen, khususnya pendukung Syamsul, agar tetap tenang dan menghormati mekanisme hukum. Sambil berdoa agar Syamsul dapat segera keluar dari kesulitan ini.

"Saya berkali-kali menerima telepon dari berbagai pihak dan berbagai ekspresi dan kesedihan yang mendalam dan itu menunjukkan betapa Bang Syamsul sangat merakyat," kata Nurzal.

Seperti diketahui, Gubernur Syamsul Arifin ditahan KPK setelah menjalani pemeriksaan pada Kamis (22/10/2010). Dia diduga terlibat dalam kasus korupsi APBD saat menjabat sebagai Bupati Langkat.

sumber
 
Yang bela rakyat...Mahasiswa...:D

Anyway, kasian juga kalo melihat pejabat menjadi tersangka kasus korupsi karena kebijakan. Nggak ada duit yang masuk kantong, malah dia yang masuk bui..:))

Sepertinya perlu ditinjau ulang arti kata "merugikan keuangan negara" di UU.


-dipi-
 
tergantung pendekatan pada oknum polisi dan oknum kejaksaan. Jika kedua hal ini bisa d lakukan maka perkara apa pun yg menimpamu jika itu korupsi bisa d atur


Hehehh gimana dunk kl rakyat yg d TIMPA kasus lain semacam tuduhan
mencuri piring..

harusnya mendekat kemana ;)
 
Last edited:
tergantung pendekatan pada oknum polisi dan oknum kejaksaan. Jika kedua hal ini bisa d lakukan maka perkara apa pun yg menimpamu jika itu korupsi bisa d atur


Hehehh gimana dunk kl rakyat yg d TIMPA kasus lain semacam tuduhan
mencuri piring..

harusnya mendekat kemana ;)

ke hati nurani aparat kalee .... |:mad:
 
Back
Top