Sumber : Berita Properti Rumah.com
Tidak hanya konglomerat Pakistan saja yang berambisi mengambil alih mahkota gedung tertinggi sejagat milik Burj Khalifa, Pangeran Arab Alwaleed bin Talal bersama pengembang asal Negeri Ratu Elizabeth juga akan mendirikan menara setinggi 3.280 kaki (setara satu kilometer) yang akan diberi nama Kingdom Tower.
Perusahaan patungan asal Inggris, Mace dan EC Harris memenangkan kontrak pembangunan Kingdom Tower senilai USD1,2 miliar (Rp11,65 triliun). Menara tersebut merupakan proyek terpadu (mixed use), dimana akan terdiri dari hotel, apartemen, perkantoran, dan dek observasi dengan luas total mencapai lebih dari 5,3 juta kaki persegi (492.400 meter persegi).
Mark Reynolds, Chief Executive Mace dan Keith Brooks, Head of Property and Social Infrastructure EC Harris mengatakan, ini merupakan mega proyek yang menegaskan eksistensi Arab di dunia internasional.
Proyek yang diharapkan selesai pada 2017 itu nantinya akan lebih tinggi dari Signature Tower di Jakarta, Indonesia, dengan ketinggian 638 meter dan memiliki 111 lantai. Proyek besutan PT Danayasa Artathama, Tbk. milik Tommy Winata ini, nantinya juga akan terdiri dari apartemen, perkantoran, ritel, dan hotel. Proyek yang juga dijadwalkan rampung pada 2017 ini, diperkirakan menelan biaya USD2 miliar, atau sekitar Rp18 triliun.
Tidak hanya konglomerat Pakistan saja yang berambisi mengambil alih mahkota gedung tertinggi sejagat milik Burj Khalifa, Pangeran Arab Alwaleed bin Talal bersama pengembang asal Negeri Ratu Elizabeth juga akan mendirikan menara setinggi 3.280 kaki (setara satu kilometer) yang akan diberi nama Kingdom Tower.
Perusahaan patungan asal Inggris, Mace dan EC Harris memenangkan kontrak pembangunan Kingdom Tower senilai USD1,2 miliar (Rp11,65 triliun). Menara tersebut merupakan proyek terpadu (mixed use), dimana akan terdiri dari hotel, apartemen, perkantoran, dan dek observasi dengan luas total mencapai lebih dari 5,3 juta kaki persegi (492.400 meter persegi).
Mark Reynolds, Chief Executive Mace dan Keith Brooks, Head of Property and Social Infrastructure EC Harris mengatakan, ini merupakan mega proyek yang menegaskan eksistensi Arab di dunia internasional.
Proyek yang diharapkan selesai pada 2017 itu nantinya akan lebih tinggi dari Signature Tower di Jakarta, Indonesia, dengan ketinggian 638 meter dan memiliki 111 lantai. Proyek besutan PT Danayasa Artathama, Tbk. milik Tommy Winata ini, nantinya juga akan terdiri dari apartemen, perkantoran, ritel, dan hotel. Proyek yang juga dijadwalkan rampung pada 2017 ini, diperkirakan menelan biaya USD2 miliar, atau sekitar Rp18 triliun.