jozz78
New member
KBR68H- PETA, Kelompok Pemerhati Hewan menawarkan hadiah US $ 1.000 atau sekitar 9,6 Juta Rupiah untuk informasi tentang pembunuhan tiga gajah Sumatera di dekat perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Satu ekor induk dan dua anakan gajah ditemukan mati membusuk di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan, Riau. Bangkai ketiga gajah betina itu membusuk di dekat jalan Koridor Baserah, perbatasan Kabupaten Pelalawan-Kuantan Singingi yang dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit.
Pihak Taman Nasiolan menyatakan kemungkinan gajah itu diracun setelah gubuk perkebunan pekerja dihancurkan oleh gajah.
"Pembunuh pengecut ini perlu ditangkap dan diseret ke meja hukum," kata Wakil Presiden PETA wilayah Asia, Jason Baker dalam sebuah pernyataan.
"Jika keracunan, gajah-gajah ini mengalami kematian yang lambat dan menyakitkan."
Setidaknya 17 gajah tewas tahun ini di taman dan kabupaten sekitarnya, sebagian besar diduga karena diracun.
Kurang dari 3.000 gajah Sumatera yang hidup di alam, menurut International Union for Conservation of Nature, penurunan 50 persen dalam jumlah sejak 1985.
Ada serentetan pembunuhan gajah dan orangutan tahun ini di sekitar hutan yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit di Indonesia, salah satu produsen minyak nabati terbesar dunia.
Status Gajah Sumatera yang sebelumya dari "terancam punah" sat ini menjadi "sangat terancam" , sebagian besar karena kehilangan habitat parah akibat perluasan perkebunan.
http://www.iyaa.com/berita/internasional/Umum/2316812_2113.html
Satu ekor induk dan dua anakan gajah ditemukan mati membusuk di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan, Riau. Bangkai ketiga gajah betina itu membusuk di dekat jalan Koridor Baserah, perbatasan Kabupaten Pelalawan-Kuantan Singingi yang dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit.
Pihak Taman Nasiolan menyatakan kemungkinan gajah itu diracun setelah gubuk perkebunan pekerja dihancurkan oleh gajah.
"Pembunuh pengecut ini perlu ditangkap dan diseret ke meja hukum," kata Wakil Presiden PETA wilayah Asia, Jason Baker dalam sebuah pernyataan.
"Jika keracunan, gajah-gajah ini mengalami kematian yang lambat dan menyakitkan."
Setidaknya 17 gajah tewas tahun ini di taman dan kabupaten sekitarnya, sebagian besar diduga karena diracun.
Kurang dari 3.000 gajah Sumatera yang hidup di alam, menurut International Union for Conservation of Nature, penurunan 50 persen dalam jumlah sejak 1985.
Ada serentetan pembunuhan gajah dan orangutan tahun ini di sekitar hutan yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit di Indonesia, salah satu produsen minyak nabati terbesar dunia.
Status Gajah Sumatera yang sebelumya dari "terancam punah" sat ini menjadi "sangat terancam" , sebagian besar karena kehilangan habitat parah akibat perluasan perkebunan.
http://www.iyaa.com/berita/internasional/Umum/2316812_2113.html
