louisiana
New member
Republika
REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP-- Sebagian besar wilayah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang tersebar di 27 kecamatan, belum teraliri listrik dari PLN, kata Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral setempat Suprayugi, Selasa. Ia mengatakan, wilayah yang belum teraliri listrik merata di 27 kecamatan. "Di Kecamatan Kota saja, masih ada sebagian warga di Desa Kebunan yang belum bisa menikmati fasilitas aliran listrik," katanya di Sumenep.
Dari 27 kecamatan, hanya wilayah di Kecamatan Batuan saja yang yang semua desanya teraliri listrik. "Untuk di 25 kecamatan lainnya, di luar Kota dan Batuan, sebagian besar wilayahnya memang belum teraliri listrik yang kalau dihitung secara keseluruhan tersebar di atas 200 desa," paparnya.
Di sekitar 200 desa tersebut, kata dia, hanya sebagian warga yang rumahnya dialiri listrik. "Sementara wilayah yang tidak teraliri listrik sama sekali tersebar di 60 desa yang tersebar di sembilan kecamatan yang sebagian besar berada di wilayah kepulauan," kata dia.
Di wilayah kepulauan, lanjut dia, sebagian besar warga memang masih menggunakan lampu teplok maupun petromaks. "Sebagian lainnya, yakni warga yang tingkat ekonominya cukup mapan biasanya membeli mesin diesel untuk memenuhi kebutuhan litrik di rumahnya," ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu kendala yang membuatnya kesulitan menyediakan aliran listrik di wilayah tersebut adalah tidak bersedianya manajemen PLN melakukan kerja sama operasional dengan pemerintah daerah.
"Kami tidak mungkin menyediakan fasilitas pengadaan jaringan listrik secara lengkap untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah itu secara sekaligus, karena keterbatasan dana pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini, pihaknya mengupayakan cara lain untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi warga Sumenep dengan mencari sumber energi baru di beberapa wilayah. Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan. Secara keseluruhan, Sumenep memiliki 328 desa dan 4 kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan.
REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP-- Sebagian besar wilayah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang tersebar di 27 kecamatan, belum teraliri listrik dari PLN, kata Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral setempat Suprayugi, Selasa. Ia mengatakan, wilayah yang belum teraliri listrik merata di 27 kecamatan. "Di Kecamatan Kota saja, masih ada sebagian warga di Desa Kebunan yang belum bisa menikmati fasilitas aliran listrik," katanya di Sumenep.
Dari 27 kecamatan, hanya wilayah di Kecamatan Batuan saja yang yang semua desanya teraliri listrik. "Untuk di 25 kecamatan lainnya, di luar Kota dan Batuan, sebagian besar wilayahnya memang belum teraliri listrik yang kalau dihitung secara keseluruhan tersebar di atas 200 desa," paparnya.
Di sekitar 200 desa tersebut, kata dia, hanya sebagian warga yang rumahnya dialiri listrik. "Sementara wilayah yang tidak teraliri listrik sama sekali tersebar di 60 desa yang tersebar di sembilan kecamatan yang sebagian besar berada di wilayah kepulauan," kata dia.
Di wilayah kepulauan, lanjut dia, sebagian besar warga memang masih menggunakan lampu teplok maupun petromaks. "Sebagian lainnya, yakni warga yang tingkat ekonominya cukup mapan biasanya membeli mesin diesel untuk memenuhi kebutuhan litrik di rumahnya," ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu kendala yang membuatnya kesulitan menyediakan aliran listrik di wilayah tersebut adalah tidak bersedianya manajemen PLN melakukan kerja sama operasional dengan pemerintah daerah.
"Kami tidak mungkin menyediakan fasilitas pengadaan jaringan listrik secara lengkap untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah itu secara sekaligus, karena keterbatasan dana pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini, pihaknya mengupayakan cara lain untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi warga Sumenep dengan mencari sumber energi baru di beberapa wilayah. Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan. Secara keseluruhan, Sumenep memiliki 328 desa dan 4 kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan.