Hak Asasi Hewan (HAH)
Hak asasi hewan, mungkin sebuah istilah yang aneh dan nyleneh akan tetapi di negeri lain telah terjadi radikalisasi para pembela hak asasi hewan. Jika kita mengenakan pakaian dari hewan tertentu, kemungkinan kita akan diserang oleh “orang-orang radikal” pembela hak asasi hewan. Di media pun digambarkan kecenderungan “penghormatan global” terhadap hak hidup hewan atau hak asasi hewan. Di Taiwan yang keukeuh tidak mau tunduk pada China bersedia mengalah pada kupu-kupu, dengan menutup jalan agar kupu-kupu bisa selamat bermigrasi atau piknik (?). Di Inggris, kucing Oscar yang tinggal di hospital akan mendatangi pasien yang akan meninggal, semacam “among tamu” sang pencabut nyawa. Kucing bernama “China” ikut dalam pelayaran China-Amerika selama 40 hari tetap survive tanpa makan atau minum… konon karena ginjal yang kuat.
Sementara itu, Nasib “nenek moyang harimau” di jogja masih belum seberuntung di luar negeri…
Dan hewan yang konon sanggup survive jatuh dari ketinggian lebih dari tujuh lantai, jelas tidak akan sanggup berhadapan dengan kecepatan mobil sepersekian detik. Tentunya mustahil, “wayang kucing” ini hasil tabrak lari motor atau sepeda. Gambar diatas tentunya tidak terlihat secara optis dari mobil penabrak, perlu sebuah jarak untuk melihat sesuatu…
Nah Masyarakat i2, apakah menurut Anda, hewan memiliki hak asasi yang selayaknya kita bela?
Cat eats snake…titisan kucing garong, eh anak kucing sedang menikmati menu barunya, ular!
Hak asasi hewan, mungkin sebuah istilah yang aneh dan nyleneh akan tetapi di negeri lain telah terjadi radikalisasi para pembela hak asasi hewan. Jika kita mengenakan pakaian dari hewan tertentu, kemungkinan kita akan diserang oleh “orang-orang radikal” pembela hak asasi hewan. Di media pun digambarkan kecenderungan “penghormatan global” terhadap hak hidup hewan atau hak asasi hewan. Di Taiwan yang keukeuh tidak mau tunduk pada China bersedia mengalah pada kupu-kupu, dengan menutup jalan agar kupu-kupu bisa selamat bermigrasi atau piknik (?). Di Inggris, kucing Oscar yang tinggal di hospital akan mendatangi pasien yang akan meninggal, semacam “among tamu” sang pencabut nyawa. Kucing bernama “China” ikut dalam pelayaran China-Amerika selama 40 hari tetap survive tanpa makan atau minum… konon karena ginjal yang kuat.
Sementara itu, Nasib “nenek moyang harimau” di jogja masih belum seberuntung di luar negeri…
matinya 9 nyawa…Just Say No!
Dan hewan yang konon sanggup survive jatuh dari ketinggian lebih dari tujuh lantai, jelas tidak akan sanggup berhadapan dengan kecepatan mobil sepersekian detik. Tentunya mustahil, “wayang kucing” ini hasil tabrak lari motor atau sepeda. Gambar diatas tentunya tidak terlihat secara optis dari mobil penabrak, perlu sebuah jarak untuk melihat sesuatu…
Nah Masyarakat i2, apakah menurut Anda, hewan memiliki hak asasi yang selayaknya kita bela?