Kalina
Moderator
KOMPAS.com - Garam lebih dari sekadar membuat rasa makanan Anda menjadi lebih lezat. Lebih dari itu, garam sangat penting bagi tubuh Anda agar dapat berfungsi dengan baik.
Sodium, salah satu bahan utama dalam garam meja, berguna untuk mengatur aliran dan tekanan darah dan membantu mengirimkan pesan antara saraf dan serat otot.
Sedangkan klorida, bahan kimia lainnya di dalam garam meja, membantu proses pencernaan. Makanan Anda harus memiliki cukup garam supaya kecukupan nutrisi tetap terjaga.
Tetapi, terlalu banyak garam bisa berdampak buruk bagi Anda. Makanan olahan atau makanan siap saji di restauran tak jarang menambahkan garam lebih dari yang seharusnya agar rasa makanan menjadi lebih baik sehingga digemari banyak orang.
Akibatnya, kandungan sodium menjadi terlalu tinggi dan berefek buruk bagi kesehatan.
Sebabkan edema hingga gangguan lambung
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak sodium, tubuh akan menahan lebih banyak cairan. Itu karena ginjal, yang bertugas menyaring limbah dari darah, berusaha menjaga rasio khusus antara elektrolit, seperti sodium dan kalium terhadap air.
Adanya garam berlebih, berarti ginjal menyimpan lebih banyak air dan ini bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan, seperti edema (pembengkakan di tempat-tempat seperti tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki).
Lebih banyak cairan, pada umumnya berarti lebih banyak darah mengalir melalui pembuluh darah dan arteri. Seiring waktu, pembuluh darah bisa menjadi kaku sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi dan hipertensi.
Anda mungkin sudah tahu garam dapat membuat Anda haus. Itulah cara tubuh untuk mencoba memperbaiki rasio antara natrium dengan air.
Minum banyak air dapat memperburuk masalah edema dan tekanan darah. Tapi tidak cukup minum, bisa memaksa tubuh untuk menarik air dari sel-sel lain, membuat tubuh Anda dehidrasi.
Orang yang kelebihan sodium biasanya akan lebih sering buang air kecil karena tubuhnya kelebihan air. Setiap kali buang air kecil, tubuh Anda kehilangan kalsium, mineral yang antara lain membuat tulang dan gigi yang kuat.
Buang air kecil terlalu sering juga akan menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak kalsium sehingga tulang melemah dan risiko osteoporosis meningkat.
Selain berbagai efek di atas, ada efek yang belum sepenuhnya dimengerti para ilmuwan. Beberapa studi telah menemukan bahwa kelebihan garam ada hubungannya dengan sakit maag, infeksi, dan bahkan dapat menimbulkan kanker perut.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa, tetapi beberapa peneliti menduga bahwa sodium dapat mengganggu keseimbangan lapisan lendir lambung.
Garam dapat berdampak negatif terhadap fungsi kognitif Anda juga, menurut sebuah studi tahuan 2010. Penelitian tersebut masih bersifat observasional sehingga para peneliti belum bisa mengungkapkan dengan jelas mengapa itu terjadi.
Kesimpulannya sudah jelas, terlalu banyak garam dapat menyebabkan implikasi kesehatan jangka panjang yang serius.
Mungkin selama ini kita mengonsumsi sodium melebihi takaran yang dianjurkan, yaitu maksimal 2.300 mg per hari.
Jadi, mulai saat ini ada baiknya telitilah kandungan garam di dalam makanan Anda dan cermatlah berhitung agar Anda tidak mendapat kerugian kesehatan di kemudian hari.
Sodium, salah satu bahan utama dalam garam meja, berguna untuk mengatur aliran dan tekanan darah dan membantu mengirimkan pesan antara saraf dan serat otot.
Sedangkan klorida, bahan kimia lainnya di dalam garam meja, membantu proses pencernaan. Makanan Anda harus memiliki cukup garam supaya kecukupan nutrisi tetap terjaga.
Tetapi, terlalu banyak garam bisa berdampak buruk bagi Anda. Makanan olahan atau makanan siap saji di restauran tak jarang menambahkan garam lebih dari yang seharusnya agar rasa makanan menjadi lebih baik sehingga digemari banyak orang.
Akibatnya, kandungan sodium menjadi terlalu tinggi dan berefek buruk bagi kesehatan.
Sebabkan edema hingga gangguan lambung
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak sodium, tubuh akan menahan lebih banyak cairan. Itu karena ginjal, yang bertugas menyaring limbah dari darah, berusaha menjaga rasio khusus antara elektrolit, seperti sodium dan kalium terhadap air.
Adanya garam berlebih, berarti ginjal menyimpan lebih banyak air dan ini bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan, seperti edema (pembengkakan di tempat-tempat seperti tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki).
Lebih banyak cairan, pada umumnya berarti lebih banyak darah mengalir melalui pembuluh darah dan arteri. Seiring waktu, pembuluh darah bisa menjadi kaku sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi dan hipertensi.
Anda mungkin sudah tahu garam dapat membuat Anda haus. Itulah cara tubuh untuk mencoba memperbaiki rasio antara natrium dengan air.
Minum banyak air dapat memperburuk masalah edema dan tekanan darah. Tapi tidak cukup minum, bisa memaksa tubuh untuk menarik air dari sel-sel lain, membuat tubuh Anda dehidrasi.
Orang yang kelebihan sodium biasanya akan lebih sering buang air kecil karena tubuhnya kelebihan air. Setiap kali buang air kecil, tubuh Anda kehilangan kalsium, mineral yang antara lain membuat tulang dan gigi yang kuat.
Buang air kecil terlalu sering juga akan menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak kalsium sehingga tulang melemah dan risiko osteoporosis meningkat.
Selain berbagai efek di atas, ada efek yang belum sepenuhnya dimengerti para ilmuwan. Beberapa studi telah menemukan bahwa kelebihan garam ada hubungannya dengan sakit maag, infeksi, dan bahkan dapat menimbulkan kanker perut.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa, tetapi beberapa peneliti menduga bahwa sodium dapat mengganggu keseimbangan lapisan lendir lambung.
Garam dapat berdampak negatif terhadap fungsi kognitif Anda juga, menurut sebuah studi tahuan 2010. Penelitian tersebut masih bersifat observasional sehingga para peneliti belum bisa mengungkapkan dengan jelas mengapa itu terjadi.
Kesimpulannya sudah jelas, terlalu banyak garam dapat menyebabkan implikasi kesehatan jangka panjang yang serius.
Mungkin selama ini kita mengonsumsi sodium melebihi takaran yang dianjurkan, yaitu maksimal 2.300 mg per hari.
Jadi, mulai saat ini ada baiknya telitilah kandungan garam di dalam makanan Anda dan cermatlah berhitung agar Anda tidak mendapat kerugian kesehatan di kemudian hari.