pratama_adi2001
New member
Abbas: Saya Tak Akan Biarkan Palestina Terseret Perang Sipil
KOTA GAZA - Setelah terlibat bentrok fisik lima hari berturut-turut, militan Hamas dan Gerakan Fatah sepakat melakukan gencatan senjata. Mulai kemarin, gencatan senjata yang dicetuskan Perdana Menteri (PM) Ismail Haniyeh dan pemerintahan Presiden Mahmoud Abbas itu mulai berlaku di kawasan Jalur Gaza. Namun, sejumlah militan bersenjata masih terlihat berkeliaran di jalanan kota.
Sejak gencatan dinyatakan efektif pada Senin pukul 03.00 dini hari waktu setempat (sekitar pukul 08.00 WIB kemarin), bentrok fisik yang sudah menelan 34 nyawa tersebut nyaris berhenti. Hanya ada tiga insiden kecil yang dilaporkan terjadi di lokasi berbeda pada satu jam pertama gencatan senjata. Kedua pihak juga sudah menarik sebagian besar militan mereka dari jalanan Gaza. Pos-pos pemeriksaan darurat yang didirikan Hamas juga ditinggalkan para penjaganya.
Namun, sejumlah militan bersenjata Fatah masih terlihat berkeliaran di jalanan Gaza. Mereka sengaja ditempatkan di kawasan tersebut untuk mengamankan kediaman resmi Abbas, tempat tinggal pejabat Fatah, dan kompleks pemerintahan mereka. Polisi dan pasukan keamanan Palestina juga dikerahkan untuk menjaga aset pemerintah di kawasan tersebut. Sayang, jumlah mereka terlalu sedikit.
KOTA GAZA - Setelah terlibat bentrok fisik lima hari berturut-turut, militan Hamas dan Gerakan Fatah sepakat melakukan gencatan senjata. Mulai kemarin, gencatan senjata yang dicetuskan Perdana Menteri (PM) Ismail Haniyeh dan pemerintahan Presiden Mahmoud Abbas itu mulai berlaku di kawasan Jalur Gaza. Namun, sejumlah militan bersenjata masih terlihat berkeliaran di jalanan kota.
Sejak gencatan dinyatakan efektif pada Senin pukul 03.00 dini hari waktu setempat (sekitar pukul 08.00 WIB kemarin), bentrok fisik yang sudah menelan 34 nyawa tersebut nyaris berhenti. Hanya ada tiga insiden kecil yang dilaporkan terjadi di lokasi berbeda pada satu jam pertama gencatan senjata. Kedua pihak juga sudah menarik sebagian besar militan mereka dari jalanan Gaza. Pos-pos pemeriksaan darurat yang didirikan Hamas juga ditinggalkan para penjaganya.
Namun, sejumlah militan bersenjata Fatah masih terlihat berkeliaran di jalanan Gaza. Mereka sengaja ditempatkan di kawasan tersebut untuk mengamankan kediaman resmi Abbas, tempat tinggal pejabat Fatah, dan kompleks pemerintahan mereka. Polisi dan pasukan keamanan Palestina juga dikerahkan untuk menjaga aset pemerintah di kawasan tersebut. Sayang, jumlah mereka terlalu sedikit.