Hamas-Fatah kembali bentrok, 10 terbunuh

zabuza

New member
Hamas-Fatah kembali bentrok, 10 terbunuh
Gencatan senjata sulit dipertahankan
Gaza City (Espos)
Kelompok Fatah untuk kali kedua menyerbu sebuah universitas yang berafiliasi dengan Hamas, Jumat (2/2) pagi. Sejumlah gedung dibakar hingga memicu kekhawatiran gencatan senjata sulit bertahan.
Sejumlah gedung di lingkungan universitas tersebut dibakar, hingga memicu bentrokan senjata antara kedua faksi. Akibat insiden tersebut, 10 orang tewas termasuk seorang wanita dan tiga anak-anak. Sehingga, total korban tewas sejak Kamis (1/2) bertambah menjadi 17 orang.
Tindak Kekerasan berpotensi merusak perdamaian antara Fatah dan Hamas. Selain itu, juga memaksa ribuan warga Gaza meninggalkan rumah mereka guna menghindari tembakan. Insiden tersebut memunculkan tanda kedua belah pihak akan kembali ke dalam perang terbuka, stasiun radio berhenti memutar lagu-lagu persatuan nasional dan perjuangan bersenjata melawan musuh.
Lebih dari 100 orang Palestina tewas dalam peperangan internal sejak Hamas memenangkan Pemilu parlemen tahun lalu. Dalam Pemilu tersebut, Presiden Mahmoud Abbas dari Fatah menguasai kepolisian dan Hamas membangun pasukan gerilyawan sendiri. Kedua pasukan tersebut terus bertempur di jalanan, meskipun sejumlah kesepakatan damai telah dicatat.
Para mediator Mesir menyalahkan Hamas karena melanggar gencatan senjata terbaru dengan menyerang sebuah konvoi petugas.
Kepung
 
Pada Jumat pagi, 50 tentara dari pasukan pengawal Presiden Abbas mengepung Gedung Kementerian Dalam Negeri pimpinan Hamas dan beradu tembak dengan kelompok bersenjata Hamas yang menjaga gedung tersebut. Di luar Gaza City, gerilyawan Hamas meluncurkan mortir di kam latihan Fatah dalam serangan yang melukai 30 orang yang mengikuti training. Sebuah mortir meleset mengenai sebuah rumah di dekatnya dan melukai dua anak yang ada di dalamnya.
Jalan-jalan Gaza terlihat hampir kosong, dan ditutup dengan barikade jalan yang dibuat dari sampah dan puing-puing. Sejumlah petugas memakai penutup wajah dan granat tangan, diselipkan pada rompi amunisi terlihat berada di jalanan. Suara tembakan tak terhenti meski dalam waktu yang sama terdengar seruan azan. Sebagian besar mesjid terlihat kosong saat Salat Jumat digelar, karena orang-orang takut keluar rumah.
Pertempuran di Gaza utara menewaskan dua personel keamanan anggota Fatah dan dua anggota bersenjata Hamas, Jumat pagi. Jumlah total orang terluka sebanyak 182 orang, 19 orang di antaranya dalam keadaan kritis dalam pertempuran sejak Kamis.
Petugas Kementerian Kesehatan mengatakan, rumah sakit di Gaza kehabisan persediaan darah dan meminta tambahan donor darah. Sejumlah ambulans terperangkap dalam adu tembakan dan seorang pekerjanya terluka ringan dalam bentrokan Jumat. - tya/AP
 
Back
Top