SURABAYA--MIOL: Operasi beras besar-besaran dalam lima hari ini oleh Bulog Divre Jawa Timur (Jatim) mampu menurunkan harga beras di pasar. Meski belum menyentuh pada harga normal.
Dari pantauan Media Indonesia di pasar Bendul Mrisi Surabaya, harga beras untuk jenis IR 64 Rp6.000-Rp6.200/kg saat ini turun menjadi Rp5.400/kg. Tidak hanya di Surabaya, diberbagai daerah data yang masuk ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga turun.
"Setelah diadakan OP secara serentak selama empat hari, harga beras mulai merosot turun dan diharapkan sebelum musim panen tiba, harga beras sudah kembali normal," kata Kabulog Divre Jawa Timur Sutono kepada wartawan di Surabaya, Selasa (20/2).
Operasi pasar beras akan terus dilakukan sampai harga beras betul-betul turun paling lambat menjelang musim panen raya akhir Februari ini.
Diharapkan dengan adanya OP ini, harga beras jenis IR 64 harganya kembali
seperti semula, yakni Rp4.000-Rp4.200/kg dan beras Dolog Rp3.700-Rp3.900/kg.
"OP yang sudah dilaksanakan selama empat hari ini masih belum berjalan secara optimal seperti yang diharapkan, mudah-mudahan awal Maret harga beras sudah normal kembali," ujarnya.
Setiap hari, Bulog menyediakan beras untuk OP di seluruh kabupaten/kota dengan kuota sebanyak 3.000 ton/hari semua belum dapat didistribusikan. Dari 3.000 ton tersebut, baru separuhnya yang dapat disalurkan.
Contohnya, Surabaya yang dijatah beras OP sebanyak 1.000 ton/hari baru tersalurkan sekitar 500-700 ton/hari. "Rupanya belum banyak terserap karena memang banyak pedagang memiliki stok beras," ujarnya.
Dari pantauan Media Indonesia di pasar Bendul Mrisi Surabaya, harga beras untuk jenis IR 64 Rp6.000-Rp6.200/kg saat ini turun menjadi Rp5.400/kg. Tidak hanya di Surabaya, diberbagai daerah data yang masuk ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga turun.
"Setelah diadakan OP secara serentak selama empat hari, harga beras mulai merosot turun dan diharapkan sebelum musim panen tiba, harga beras sudah kembali normal," kata Kabulog Divre Jawa Timur Sutono kepada wartawan di Surabaya, Selasa (20/2).
Operasi pasar beras akan terus dilakukan sampai harga beras betul-betul turun paling lambat menjelang musim panen raya akhir Februari ini.
Diharapkan dengan adanya OP ini, harga beras jenis IR 64 harganya kembali
seperti semula, yakni Rp4.000-Rp4.200/kg dan beras Dolog Rp3.700-Rp3.900/kg.
"OP yang sudah dilaksanakan selama empat hari ini masih belum berjalan secara optimal seperti yang diharapkan, mudah-mudahan awal Maret harga beras sudah normal kembali," ujarnya.
Setiap hari, Bulog menyediakan beras untuk OP di seluruh kabupaten/kota dengan kuota sebanyak 3.000 ton/hari semua belum dapat didistribusikan. Dari 3.000 ton tersebut, baru separuhnya yang dapat disalurkan.
Contohnya, Surabaya yang dijatah beras OP sebanyak 1.000 ton/hari baru tersalurkan sekitar 500-700 ton/hari. "Rupanya belum banyak terserap karena memang banyak pedagang memiliki stok beras," ujarnya.