adidananto
New member
Harga kopi arabika di bursa ICE Futures New York dan kopi robustas di bursa London mengalami penurunan tajam di akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu (1/5). Harga kopi berakhir anjlok di perdagangan perdana bulan Mei akibat kenaikan nilai tukar dollar AS. Membaiknya dollar disebabkan oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan peningkatan di perdagangan Jumat malam lalu.
Peningkatan nilai tukar dollar membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam dollar menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan terhadap komoditas tersebut mengalami penurunan.
Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kopi arabika tampak anjlok tajam. Harga kopi arabika untuk kontrak pengiriman bulan Juli yang merupakan kontrak paling aktif ditutup turun sebesar 3,25 sen atau setara dengan 2,36 persen pada posisi 1,3420 dollar per pon.
Harga kopi robusta berjangka di bursa Liffe London juga terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan tajam. Harga untuk kontrak Juli ditutup melemah sebesar 20 dollar yaitu di 1.772 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi mengalami penurunan. Untuk jangka pendek, menengah dan panjang indikator teknikal masih menunjukkan bearish.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,2920 dollar dan 1,2700 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada 1,4085 dollar dan 1,4500 dollar.
Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/05/04/harga-kopi-ice-anjlok-akibat-kenaikan-dollar-as/