Harga Minyak Mentah Kembali Melempem oleh Ekspektasi Kenaikan Pasokan

adidananto

New member
Oil-Wiki-700x357.jpg



Pada akhir perdagangan di bursa komoditas Amerika Serikat dini hari tadi harga minyak mentah mengalami pelemahan yang cukup signifikan (22/4). Harga komoditas energi ini kembali lesu di tengah ekspektasi bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat pekan lalu kembali mengalami peningkatan.

Pada perdagangan malam tadi para pelaku pasar juga menahan pembelian karena dini hari tadi kontrak Mei jatuh tempo. Pola pergerakan harga minyak mentah pekan ini dinilai berpotensi untuk mengalami retreat setelah pada pekan lalu mengalami rally yang mantap.

Sebuah survey yang digagas Reuters memperkirakan bahwa pasokan minyak mentah AS pekan lalu akan menunjukkan kenaikan sebesar 2,4 juta barel. Kenaikan ini akan menjadi kali ke-15 minggu berturut-turut.

Sejak awal April harga minyak mentah telah bergerak rebound dan sudah mengalami peningkatan sekitar 17 persen. Menguatnya harga komoditas tersebut disebabkan oleh laporan mengenai kemungkinan turunnya output di Amerika Serikat. Akan tetapi bank investasi Morgan Stanley memperingatkan bahwa tingkat produksi di Arab Saudi sedang mengalami kenaikan dan kemungkinan besar bisa menghapuskan kekhawatiran mengenai turunnya produksi di AS.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Mei mengalami jatuh tempo dini hari tadi dengan membukukan penurunan sebesar 1,12 dollar atau 1,99 persen. Harga komoditas ini ditutup pada posisi 55,26 dollar per barel.

Harga minyak mentah Brent juga harus menyerah kalah lagi pada penutupan perdagangannya. Harga untuk kontrak Juni berakhir dengan penurunan sebesar 1,30 dollar atau 2 persen pada posisi 62 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia akan cenderung melanjutkan pelemahannya. Secara teknikal harga minyak mentah sudah mengalami jenuh beli. Pada perdagangan kemarin harga sempat mencapai posisi paling tinggi sejak bulan Desember.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami level resistance di 57,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 59,00 dollar. Jika terjadi pergerakan retreat sehingga harga melemah support akan ditemui pada posisi 53,00 dollar dan 50,00 dollar.



Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/04/22/harga-minyak-mentah-kembali-melempem-oleh-ekspektasi-kenaikan-pasokan/
 
Mending ditimbun dulu aja daripada dijual dengan harga murah kan malah rugi. Kalau minyak mentah dihargai murah, tetapi setelah diolah menjadi bbm harganya mahal banget. Kenapa Indonesia sampai saat ini belum bisa mengolah sendiri minyak mentah ya





promosi di signature saja
 
Last edited by a moderator:
Back
Top