adidananto
New member
Pada penutupan perdagangan Sabtu dini hari lalu harga minyak mentah mengalami penurunan lanjutan yang mantap sehingga mencapai posisi paling rendah sejak akhir bulan Maret lalu (27/7). Harga komoditas ini ditutup turun tajam untuk tiga sesi berturut-turut. Sentimen negatif masih cukup kuat di pasar minyak karena para pelaku pasar khawatir dengan kenaikan pasokan akibat meningkatnya jumlah operasi pengeboran di Amerika Serikat.
Produsen minyak mentah meningkatkan jumlah unit operasi pengeborannya sebanyak 21 unit pekan lalu. Kenaikan jumlah unit pengeboran minyak ini merupakan yang terbanyak sejak bulan April 2014 lalu. Data tersebut mengakibatkan keyakinan bahwa pasokan minyak mentah akan mengalami peningkatan lanjutan.
Karena itulah meskipun harga minyak mentah telah mengalami penurunan sebesar 21 persen sejak pertengahan bulan Juni lalu, harga komoditas yang telah mengalami jenuh jual ini masih belum menemukan pijakan untuk rebound. Setelah penurunan sebesar lebih dari 20 persen artinya harga minyak mentah telah masuk ke dalam pola pergerakan bearish