adidananto
New member
Harga minyak mentah di bursa komoditas Amerika Serikat kembali melemah signifikan pada akhir perdagangannya Rabu dini hari (18/3). Harga komoditas ini makin terpuruk di tengah ekspektasi bahwa bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat masih akan menunjukkan peningkatan mingguan pekan lalu. Meskipun demikian penurunan mulai terbatas karena pelemahan dollar.
Traders dan investor telah memprediksi bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat akan menunjukkan kenaikan lagi untuk minggu lalu. Diperkirakan data akan menunjukkan pasokan berada di atas 452 juta barel. Itu akan menjadi pasokan domestik terbesar dalam setidaknya 80 tahun belakangan.
Pelemahan harga minyak mentah dibatasi oleh melemahnya dollar AS. Penurunan nilai tukar dollar membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak April yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup dengan pelemahan sebesar 42 sen atau 1 persen di level 43,46 dollar per barel. Harga penutupan tersebut merupakan yang paling rendah sejak bulan Maret 2009 yang lalu.
Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak bulan April terpantau turut mengalami penurunan yang signifikan. Harga ditutup melemah sebesar 50 sen menjadi 53,50 dollar per barel. Harga minyak mentah ini telah mengalami penurunan lebih dari 7 persen sejak tanggal 11 Maret lalu dan mengarah untuk kembali ke bawah level 50 dollar per barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan pelemahan. Dominannya sentimen negatif pembengkakan pasokan minyak mentah di Amerika Serikat dan potensi peningkatan ekspor dari Libya dan Iran menjadi faktor utama yang menekan harga komoditas tersebut.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak April diperkirakan akan mengalami level resistance di 45,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 46,00 dollar. Jika terjadi pelemahan lanjutann harga akan menemui support pada posisi 42,00 dollar dan 40,00 dollar.
sumber http://commodity-academy.co.id/2015/03/18/harga-minyak-wti-dan-brent-makin-terdesak-prediksi-pasokan-diposisi-80-tahun-tertinggi/