adidananto
New member
Harga tembaga pada perdagangan hari ini tampak mengalami penurunan signifikan (26/3). Melemahnya harga tembaga terjadi karena beberapa tambang yang sempat ditutup akibat banjir telah dibuka. Akibatnya kabar terakhir menyebutkan terjadi bencana yang menimbulkan korban jiwa.
Codelco, perusahaan operator tambang terbesar di Chile mengatakan bahwa situs tambangnya di Gurun Atacama mulai kembali beroperasi setelah sempat ditutup. Harga tembaga pada perdagangan sebelumnya sempat mengalami peningkatan tajam karena beberapa perusahaan tambang menutup operasi tambangnya.
Hujan deras yang melanda kawasan pertambangan Chile telah memaksa Lundin Mining Corp. untuk menutup tambang Candelaria dan Pan Pacific Copper Co. menutup tambang Caseromes. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pasokan tembaga dari Chile akan mengalami gangguan yang cukup signifikan.
Hari ini harga tembaga berjangka Comex terpantau mengalami penurunan sebesar 3 sen atau 1,07 persen. Harga tembaga berjangka tersebut diperdagangkan pada posisi 2,7810 dollar per pon. Pada akhir perdagangan dini hari tadi ditutup naik sebesar 0,7 persen. Harga tembaga mengarah untuk mengalami kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga tembaga berjangka pada perdagangan hari ini masih fluktuatif. Dorongan sentimen positif akibat banjir di Chile masih berpotensi mengembalikan harga tembaga ke teritori hijau.
Harga tembaga masih akan menghadapi level resistance kuat di posisi 2,9 dollar. Jika berhasil ditembus ada kemungkinan kenaikan akan berlanjut hingga ke level 3,0 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan harga tembaga akan menghadapi level support di 2,7 dollar dan 2,6 dollar.
Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/03/27/harga-tembaga-tergerus-akibat-dibukanya-beberapa-tambang-chile/