Dipi76
New member
Penggusuran Lebak Bulus
Harus Ada Terminal Antarkota di Jaksel!
Penulis: Sabrina Asril | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Sabtu, 12 Februari 2011 | 16:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sehubungan dengan rencana perombakan total Terminal Lebak Bulus menjadi depo Mass Rapid Transit (MRT), sejumlah trayek bus antarkota akan dipindahkan. Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, trayek angkutan bus antarkota atau provinsi kemungkinan dialihkan ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Menanggapi rencana tersebut, Kepala Terminal Lebak Bulus Ferdinand Karel Wowor meminta Dinas Perhubungan untuk menyediakan lahan pengganti terminal bus antarkota tetap di Jakarta Selatan, jangan sampai di Jakarta Timur.
"Lebak Bulus ini cukup banyak angkutan antarkotanya, dan merupakan terminal besar juga di Jakarta Selatan. Kalau sampai ke tempat lain, takutnya di Selatan akan banyak terminal bayangan," ucap Wowor.
Terminal bayangan, lanjut Wowor, mungkin saja akan bermunculan ketika proses pembangunan depo MRT dimulai akhir 2011 ini. "Karena kalau ke wilayah lain, akan semakin jauh. Nanti yang di selatan ke mana?" katanya.
Menurut Wowor, tempat pengganti terminal Lebak Bulus untuk bus antarkota dan provinsi lebih baik di sekitar Jakarta Selatan. "Hal ini sudah saya sampaikan saat bertemu dengan Dishub dan Organda. Tapi masih dipertimbangkan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, lahan yang kemungkinan digunakan adalah sekolah polwan Selapa di dekat Terminal Lebak Bulus. "Tapi ini masih kabar burung belum pasti juga," ujar Wowor.
Terkait rencana Dishub untuk mengalihkan bus antarkota dan provinsi tersebut, diakui Wowor sudah disosialisasikan kepada pemilik trayek. "Saat ini ada 35 trayek bus antar kota, sudah disosialisasikan kepada Organda dan mereka juga sudah sepakat. Namun, tempat pengalihan di mananya masih belum tahu," tandasnya.
Tidak hanya stadion, nasib Terminal Lebak Bulus, juga akan terkena proyek pembebasan lahan untuk pembangunan MRT koridor Selatan-Utara tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,2 kilometer dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah). Pemprov menargetkan MRT mulai beroperasi pada akhir 2016.
sumber : Kompas
-dipi-
Harus Ada Terminal Antarkota di Jaksel!
Penulis: Sabrina Asril | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Sabtu, 12 Februari 2011 | 16:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sehubungan dengan rencana perombakan total Terminal Lebak Bulus menjadi depo Mass Rapid Transit (MRT), sejumlah trayek bus antarkota akan dipindahkan. Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, trayek angkutan bus antarkota atau provinsi kemungkinan dialihkan ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Menanggapi rencana tersebut, Kepala Terminal Lebak Bulus Ferdinand Karel Wowor meminta Dinas Perhubungan untuk menyediakan lahan pengganti terminal bus antarkota tetap di Jakarta Selatan, jangan sampai di Jakarta Timur.
"Lebak Bulus ini cukup banyak angkutan antarkotanya, dan merupakan terminal besar juga di Jakarta Selatan. Kalau sampai ke tempat lain, takutnya di Selatan akan banyak terminal bayangan," ucap Wowor.
Terminal bayangan, lanjut Wowor, mungkin saja akan bermunculan ketika proses pembangunan depo MRT dimulai akhir 2011 ini. "Karena kalau ke wilayah lain, akan semakin jauh. Nanti yang di selatan ke mana?" katanya.
Menurut Wowor, tempat pengganti terminal Lebak Bulus untuk bus antarkota dan provinsi lebih baik di sekitar Jakarta Selatan. "Hal ini sudah saya sampaikan saat bertemu dengan Dishub dan Organda. Tapi masih dipertimbangkan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, lahan yang kemungkinan digunakan adalah sekolah polwan Selapa di dekat Terminal Lebak Bulus. "Tapi ini masih kabar burung belum pasti juga," ujar Wowor.
Terkait rencana Dishub untuk mengalihkan bus antarkota dan provinsi tersebut, diakui Wowor sudah disosialisasikan kepada pemilik trayek. "Saat ini ada 35 trayek bus antar kota, sudah disosialisasikan kepada Organda dan mereka juga sudah sepakat. Namun, tempat pengalihan di mananya masih belum tahu," tandasnya.
Tidak hanya stadion, nasib Terminal Lebak Bulus, juga akan terkena proyek pembebasan lahan untuk pembangunan MRT koridor Selatan-Utara tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,2 kilometer dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah). Pemprov menargetkan MRT mulai beroperasi pada akhir 2016.
sumber : Kompas
-dipi-
