Hasan Ibn Ali (624—Madinah, 669 Masehi).
Putera tertua Ali b. Abi Thalib dan Fatimah, puteri Nabi Muhammad s.a.w. Diangkat sebagai khalifah oleh penduduk Kufah setelah ayahnya terbunuh. Setelah 6 bulan menjadi khalifah ia mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan khalifah kepada Muawiyah dengan mendapat imbalan sejumlah harta benda (661 Masehi). Kemudian dia beserta keluarganya kembali ke Madinah. Dikatakan, ia meninggal karena diracun isterinya, Ja’dah, atas perintah Yasid b. Mu’ awiyah, khalifah ke-2 Bani Umayyah. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
Putera tertua Ali b. Abi Thalib dan Fatimah, puteri Nabi Muhammad s.a.w. Diangkat sebagai khalifah oleh penduduk Kufah setelah ayahnya terbunuh. Setelah 6 bulan menjadi khalifah ia mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan khalifah kepada Muawiyah dengan mendapat imbalan sejumlah harta benda (661 Masehi). Kemudian dia beserta keluarganya kembali ke Madinah. Dikatakan, ia meninggal karena diracun isterinya, Ja’dah, atas perintah Yasid b. Mu’ awiyah, khalifah ke-2 Bani Umayyah. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]