pratama_adi2001
New member
Hasilnya lumayan
Triwidaya, 18, pedagang gorengan di Kottabarat
Sudah hampir setengah tahun ini saya berdagang gorengan di depan Lapangan Kota Barat.
Awalnya saya hanya ingin mencari sesuatu yang lain. Apalagi, ada seorang teman yang menawari untuk ikut berdagang gorengan. Dari situlah akhirnya saya berdagang gorengan, hitung-hitung cari pengalaman.
Hasilnya lumayan, tiap bulan saya menerima gaji Rp 250.000 plus makan dan kos. Gaji yang diterima per bulan selalu saya tabung untuk kebutuhan sehari-hari. Saya berharap, nantinya tabungan itu bisa digunakan sebagai modal membuka usaha sendiri. Maklum, selama ini saya hanya ikut orang.
Gorengan yang saya jual adalah tempe, tempe gembus, singkong, molen dan tape. Harga per biji gorengan Rp 300. Saya berdagang mulai pukul 13.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB. - m34
Triwidaya, 18, pedagang gorengan di Kottabarat
Sudah hampir setengah tahun ini saya berdagang gorengan di depan Lapangan Kota Barat.
Awalnya saya hanya ingin mencari sesuatu yang lain. Apalagi, ada seorang teman yang menawari untuk ikut berdagang gorengan. Dari situlah akhirnya saya berdagang gorengan, hitung-hitung cari pengalaman.
Hasilnya lumayan, tiap bulan saya menerima gaji Rp 250.000 plus makan dan kos. Gaji yang diterima per bulan selalu saya tabung untuk kebutuhan sehari-hari. Saya berharap, nantinya tabungan itu bisa digunakan sebagai modal membuka usaha sendiri. Maklum, selama ini saya hanya ikut orang.
Gorengan yang saya jual adalah tempe, tempe gembus, singkong, molen dan tape. Harga per biji gorengan Rp 300. Saya berdagang mulai pukul 13.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB. - m34