hati hati junk food bisa menyebabkan penyakit berbahaya untuk pria

nextdigit

New member
1. Tingkat kualitas sperma rendah
Sebuah penelitian menunjukkan kalau junk food akan membuat laki-laki muda yang sehat menjadi tidak subur ini dikarenakan makanan tersebut dapat merusak sperma yang dihasilkannya, seperti dikutip oleh The Sun. Studi ini dokter kesuburan dari Harvard University di Amerika Serikat dan University of Murcia di Spanyol menganalisis sperma dari ratusan laki-laki yang berusia antara 18-22 tahun. Masing-masing dinilai untuk memastikan pria tersebut berada dalam kondisi optimal dan tidak memiliki masalah lain yang dapat mempengaruhi sistem reproduksinya. Peneliti menemukan laki-laki yang sering mengonsumsi junk food memiliki kualitas sperma yang lebih buruk dibandingkan dengan orang yang sedikit konsumsi junk food. Oleh karena itu dengan memperhatikan kesehatan sperma ini sangat penting bagi pasangan yang tengah berencana memiliki anak. Sama halnya sel teluruntuk kesuburan wanita.

2. Meningkatkan resiko penyakit jantung
Sebuah studi yang dilakukan University of Minnesota School of Public Health, meneliti tentang efek berbahaya dari junk food. Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun yang melibatkan lebih dari 60.000 orang Singapura keturunan China. Partisipan berusia antara 45-74 tahun. Selama 10 tahun periode studi, menunjukkan 1.397 partisipan meninggal akibat penyakit jantung dan 2.252 menderita penyakit diabetes tipe 2. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa makan fast food dua kali atau lebih dalam seminggu memiliki kemungkinan 27 persen lebih besar untuk terserang diabetes dan 56 persen meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan partisipan yang jarang atau tidak pernah makan fast food. Bahkan 811 partisipan yang diketahui makan fast food empat kali atau lebih perminggu, risiko kematian akibat serangan jantung meningkat hingga 80 persen.

3. Kanker kolorektal
kerugian lain menkomsumsi junk food adalah Kanker kolorektal atau kanker yang menyerang organ usus besar dan anus, kebanyakan menyerang orang di atas usia 50 tahun. Namun di Indonesia diketahui beberapa pasien di bawah usia 50 tahun juga menderita kanker ini. Menjamurnya restoran makanan cepat saji atau fastfood dituduh sebagai penyebab tingginya penderita kanker kolorektal di Indonesia.

SUMBER
 
Back
Top