nurcahyo
New member
Hati-Hati Memilih Produk Suplemen!
Menjamurnya produk suplemen di Indonesia sering membuat konsumen menjadi bingung dan khawatir. Saat ini ada sekitar 3500 jenis produk suplemen yang diizinkan beredar di Indonesia. Sebenarnya konsumen tidak perlu terlalu khawatir, karena suplemen adalah produk yang relatif aman karena hanya berisi kandungan vitamin, mineral dan asam amino.
Selain itu, di Indonesia suplemen dikategorikan sebagai 'produk farmasi', jadi harus diproduksi oleh perusahaan farmasi yang memenuhi syarat Good Manufacturing Process (GMP), yaitu standar internasional dalam pengawasan produk farmasi, sehingga seharusnya tidak sembarang produk suplemen bisa dipasarkan di Indonesia.
Namun, walau suplemen tergolong jenis produk yang aman, tetap saja penggunaan suplemen yang tidak tepat dapat berakibat buruk pada kesehatan. Sebetulnya, tidak semua orang membutuhkan produk suplemen. Kebanyakan orang menggunakan produk ini pun karena tergiur oleh bunyi iklannya, tanpa menelaah lebih lanjut kegunaan suplemen itu sendiri. Dalam gaya hidup modern yang serba cepat, pemenuhan gizi dari makanan sehari-hari kerap terabaikan, dan orang sering kali
memanfaatkan produk suplemen untuk mensiasati kekurangan gizi tersebut.
Padahal, suplemen bukanlah makanan, melainkan sekedar pelengkap kebutuhan gizi sehari-hari. Sebagai pelengkap, suplemen tentunya tidak dapat menggantikan posisi makanan secara utuh, namun lebih bersifat 'penambal' kekurangan zat-zat gizi tersebut. Penggunaannya pun harus tepat dosis, tidak boleh berlebihan dan sebaiknya tidak berkekurangan.
Menjamurnya produk suplemen di Indonesia sering membuat konsumen menjadi bingung dan khawatir. Saat ini ada sekitar 3500 jenis produk suplemen yang diizinkan beredar di Indonesia. Sebenarnya konsumen tidak perlu terlalu khawatir, karena suplemen adalah produk yang relatif aman karena hanya berisi kandungan vitamin, mineral dan asam amino.
Selain itu, di Indonesia suplemen dikategorikan sebagai 'produk farmasi', jadi harus diproduksi oleh perusahaan farmasi yang memenuhi syarat Good Manufacturing Process (GMP), yaitu standar internasional dalam pengawasan produk farmasi, sehingga seharusnya tidak sembarang produk suplemen bisa dipasarkan di Indonesia.
Namun, walau suplemen tergolong jenis produk yang aman, tetap saja penggunaan suplemen yang tidak tepat dapat berakibat buruk pada kesehatan. Sebetulnya, tidak semua orang membutuhkan produk suplemen. Kebanyakan orang menggunakan produk ini pun karena tergiur oleh bunyi iklannya, tanpa menelaah lebih lanjut kegunaan suplemen itu sendiri. Dalam gaya hidup modern yang serba cepat, pemenuhan gizi dari makanan sehari-hari kerap terabaikan, dan orang sering kali
memanfaatkan produk suplemen untuk mensiasati kekurangan gizi tersebut.
Padahal, suplemen bukanlah makanan, melainkan sekedar pelengkap kebutuhan gizi sehari-hari. Sebagai pelengkap, suplemen tentunya tidak dapat menggantikan posisi makanan secara utuh, namun lebih bersifat 'penambal' kekurangan zat-zat gizi tersebut. Penggunaannya pun harus tepat dosis, tidak boleh berlebihan dan sebaiknya tidak berkekurangan.