HulkHogan
New member
Diego Milito merayakan gol ke gawang AC Milan (Foto: Getty Images)
MILAN - Perjuangan AC Milan untuk mempertahankan mahkota juaranya akhirnya berakhir. Kekalahan 2-4 dari rival sekotanya Inter Milan membuat Milan harus menyerahkan gelar scudetto ke tangan Juventus yang pada saat bersamaan menang 2-0 atas Cagliari.
Kekalahan ini membuat Milan mengoleksi 77 poin, atau terpaut empat poin dari Juve yang mengoleksi 81 poin. Dengan ini, Milan dipastikan tak bisa mengejar perolehan poin Juventus di sisa satu pertandingan terakhir.
Bertanding di Stadio Giuseppe Meazza, Senin (7/5/2012) dini hari WIB, Inter yang berstatus tuan rumah mengandalkan Diego Milito sebagai striker tunggal, dengan sokongan Rixky Alvarez dan Wesley Sneijder di lini kedua. Sementara di kubu Milan, Robinho kembali dipercaya sebagai starter untuk menemani Zlatan Ibrahimovic di lini depan.
Milan membuka peluang lebih dulu di menit ke-12. Robinho mengirim umpan silang ke muka gawang, dan disambut Ibra dengan sontekan. Sayang, bola hanya melintas di atas mistar gawang Julio Cesar.
Inter langsung merespon dan membuat kejutan pada menit ke-15. Umpan tendangan bebas Sneijder mengarah ke Walter Samuel yang meneruskannya ke muka gawang dan langsung di sambar Milito tanpa mampu dibendung Christian Abbiati. 1-0 untuk Inter.
Skuad I Bianconeri yang masih berjuang untuk meraih tiket playoff Liga Champions, berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-19 lewat tendangan Lucio yang memaksimalkan bola rebound hasil tendangan Sneijder. Sayang, gol tersebut dianulir wasit karena Lucio berada dalam posisi offside.
Memasuki 20 menit pertama laga, Inter terlihat lebih mendominasi jalannya laga. Dengan mengandalkan serangan balik cepat, armada besutan Andrea Stramaccioni acap kali merepotkan barisan belakang Milan. Bahkan, pada menit ke-22, bek kiri Daniele Bonera tak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera dan harus digantikan bek muda 19 tahun, Mattia De Sciglio.
Tempo pertandingan mulai meninggi di pertengahan babak pertama. Milan yang wajb menang agar tak kehilangan peluang merebut scudetto, coba mencetak gol penyeimbang. Pada menit ke-30, Mark van Bommel coba berspekulasi dengan melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang, tendangan mendatarnya masih mampu diamankan Cesar.
Inter yang terus menekan, menciptakan peluang emas lewat sundulan Esteban Cambiasso. Namun, bola yang meluncur deras ke gawang, berhasil ditinju keluar oleh Abbiati tepat di garis gawang. Tak berapa lama berselang, Abbiati kembali melakukan penyelamatan heroik saat menepis tendangan Sneijder. Namun, aksi heroik Abbiati hanya sampai di sini. Pasalnya, dia mengalami cedera dan harus digantikan Marco Amelia.
Milan mendapatkan peluang emas pertamanya di menit ke-36. Ibra berhasil menerima sebuah umpan silang, dan melepaskan tembakan dari sudut sempit. Sialnya, Cesar tampil sigap menyelamatkan gawangnya.
Usahya keras para pemain Milan untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil di menit ke-43. Ibra membuat kedudukan imbang lewat eksekusi penalti. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul dijatuhkannya Kevin Prince Boateng oleh Cesar di kotak penalti. Keputusan wasit sempat diprotes Cesar dan pemain Inter lainnya yang menganggap itu bukan pelanggaran. Skor 1-1 menjadi akhir paruh pertama laga.
Memasuki babak kedua, Milan langsung menggebrak dan berbalik unggul di menit ke-46. Jika gol pertama Ibra sempat diragukan karena berbau kesalahan wasit dalam mengambil keputusan, kali ini Ibra mencetak gol dengan bersih. Sontekannya usai mengecoh dua bek Inter, sukses membobol gawang Cesar.
Inter langsung merespon dengan tembakan spektakuler Sneijder dari luar kotak penalti. Sial bagi Inter, tendangan voli Sneijder masih membentur mistar gawang. Memasuki menit ke-53, Inter akhirnya sukses menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Milito. Hadiah penalti diberikan wasit usai Ignazio Abate menjatuhkan Milito di kotak terlarang.
Skor 2-2 membuat jalannya pertandingan kian menarik. Milan nyaris kembali unggul ketika sundulan Ibra membentur Sulley Muntari di tiang jauh. Sayang, bola pantul Muntari hanya melintas di sisi gawang. Peluang kembali diperoleh Milan pada menit ke-60 dan 70, namun upaya Robinho dan Nocerimo masih bisa digagalkan Cesar.
Inter juga punya peluang mencetak gol lewat Sneijder di menit ke-72. Sayang, tendangan keras playmaker asal Belanda ini masih mampu ditangkap Amelia. Inter mendapat hadiah penalti keduanya setelah sundulan Giampaolo Pazzini mengenai tangan Alessandro Nesta. Milito yang kembali jadi algojo sukses menaklukkan Amelia, sekaligus mencetak hattrick. Inter berbalik unggul 3-2.
Memasuki sisa 10 menit pertandingan, Milan masih berupaya keras mencetak gol, demi menyelamatkan peluang scudetto. Kubu I Rossoneri mengklaim hadiah penalti menyusul handball Cambiasso saat menghalau umpan silang Ibra. Namun, wasit Nicola Rizzoli tidak menggubris klaim tersebut.
Upaya Milan untuk mempertahankan gelar scudetto akhirnya pupus setelah Douglas Maicon mencetak gol indah lewat tendangan jarak jauh di menit ke-87. Inter memastikan kemenangan 4-2 sekaligus membantu Juventus meraih scudetto pertamanya sejak tersandung kasus Calciopoli.
Dengan kemenangan ini, Inter terus membuka peluang untuk bisa tampil di Liga Champions musim depan. Dengan koleksi 58 poin, Inter memang tak beranjak dari posisi enam klasemen sementara. Namun, dengan selisih tiga poin dari Udinese di peringkat tiga, Inter masih bisa berharap mendapatkan satu tiket playoff Liga Champions.
Syaratnya, di pertandingan terakhir nanti, Inter harus menang atas Lazio (yang menempati posisi empat), sementara Udinese dan Napoli juga menelan kekalahan. Dengan demikian, Inter berhak atas tiket playoff karena unggul head to head atas Udinese.
Susunan Pemain:
Inter (4-3-2-1): Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Nagatomo; Guarin/Obi (62’), Cambiasso, Zanetti; Sneijder/Cordoba (84’), Alvarez/Pazzini (75’); Milito.
Milan (4-3-1-2): Abbiati/Amelia (35’); Abate, Nesta, Yepes, Bonera/De Sciglio (22’); Nocerino, Van Bommel, Muntari/Cassano (77’); Boateng; Ibrahimovic, Robinho.
Sumber : bola.okezone.com