Kalina
Moderator
HAMPIR seluruh negara bagian di Amerika Serikat mengalami wabah flu yang memprihatinkan. Korban
jiwa bahkan sudah berjatuhan di beberapa wilayah. Di Illinois, Unit Perawatan Intensif kebanjiran pasien
terkait flu. Tidak jarang, di antara pasien tersebut
banyak yang akhirnya meninggal. Ya, wabah flu
yang menyerang Amerika Serikat kali ini memang
terbilang tinggi. Bahkan, kematian akibat penyebaran
flu melampaui tahun-tahun sebelumnya dan terus naik dengan 27 kematian orang dewasa.
Lonjakan pasien ini membuat Departemen Kesehatan Chicago mendorong vaksinasi flu dan mengadakan
chatting di Twitter bersama Wali Kota Rahm Emanuel
yang mengunggah foto dirinya sambil memegang
tanda yang bertuliskan, "Adakah saran untuk orang
yang bersalaman dengan banyak orang? Flu Chicago"
Sementara di Indiana, flu tersebar luas dan kematian telah naik menjadi 15 korban jiwa. Para pejabat setempat mengatakan, musim flu kali ini cukup parah. Selama periode yang sama tahun lalu, tidak ada kematian akibat flu yang dilaporkan. Sementara pada dua tahun lalu ditemukan ada dua kematian. Selama pandemi dari musim flu 2009-2010, ada 21 kematian saat ini. Dua kematian musim ini adalah anak berusia di bawah 18, demikian yang dilansir Foxnews.
Massachusetts telah melaporkan tingkat tinggi
aktivitas flu dengan 18 kematian. Kota Boston mengumumkan keadaan darurat kesehatan
masyarakat dan bekerja sama dengan pusat-pusat
perawatan kesehatan untuk menawarkan vaksin flu
gratis.
Menjelang akhir pekan layanan gereja, Keuskupan
Agung Katolik Roma di Boston menyarankan para
tokoh agama untuk mendorong umat agar
menghindari minum dari cawan yang sama dan
mengurangi aktivitas jabat tangan selama layanan di
gereja sampai kondisi darurat flu mereda.
Lain halnya di New York, gubernur telah mengumumkan keadaan darurat flu. Penyebaran flu
telah dilaporkan di setiap daerah dan telah tersebar
luas selama tujuh pekan. Kasus yang dilaporkan
menurun pekan lalu, tapi pasien rawat inap untuk flu
dikonfirmasi naik. Dua anak dan setidaknya 10 orang dewasa di New York City telah meninggal akibat flu
dan penyakit yang berhubungan dengan flu seperti
pneumonia.
Okezone.com
jiwa bahkan sudah berjatuhan di beberapa wilayah. Di Illinois, Unit Perawatan Intensif kebanjiran pasien
terkait flu. Tidak jarang, di antara pasien tersebut
banyak yang akhirnya meninggal. Ya, wabah flu
yang menyerang Amerika Serikat kali ini memang
terbilang tinggi. Bahkan, kematian akibat penyebaran
flu melampaui tahun-tahun sebelumnya dan terus naik dengan 27 kematian orang dewasa.
Lonjakan pasien ini membuat Departemen Kesehatan Chicago mendorong vaksinasi flu dan mengadakan
chatting di Twitter bersama Wali Kota Rahm Emanuel
yang mengunggah foto dirinya sambil memegang
tanda yang bertuliskan, "Adakah saran untuk orang
yang bersalaman dengan banyak orang? Flu Chicago"
Sementara di Indiana, flu tersebar luas dan kematian telah naik menjadi 15 korban jiwa. Para pejabat setempat mengatakan, musim flu kali ini cukup parah. Selama periode yang sama tahun lalu, tidak ada kematian akibat flu yang dilaporkan. Sementara pada dua tahun lalu ditemukan ada dua kematian. Selama pandemi dari musim flu 2009-2010, ada 21 kematian saat ini. Dua kematian musim ini adalah anak berusia di bawah 18, demikian yang dilansir Foxnews.
Massachusetts telah melaporkan tingkat tinggi
aktivitas flu dengan 18 kematian. Kota Boston mengumumkan keadaan darurat kesehatan
masyarakat dan bekerja sama dengan pusat-pusat
perawatan kesehatan untuk menawarkan vaksin flu
gratis.
Menjelang akhir pekan layanan gereja, Keuskupan
Agung Katolik Roma di Boston menyarankan para
tokoh agama untuk mendorong umat agar
menghindari minum dari cawan yang sama dan
mengurangi aktivitas jabat tangan selama layanan di
gereja sampai kondisi darurat flu mereda.
Lain halnya di New York, gubernur telah mengumumkan keadaan darurat flu. Penyebaran flu
telah dilaporkan di setiap daerah dan telah tersebar
luas selama tujuh pekan. Kasus yang dilaporkan
menurun pekan lalu, tapi pasien rawat inap untuk flu
dikonfirmasi naik. Dua anak dan setidaknya 10 orang dewasa di New York City telah meninggal akibat flu
dan penyakit yang berhubungan dengan flu seperti
pneumonia.
Okezone.com