Kalina
Moderator
Bahan kimia berbahaya, mineral berbahaya atau
bakteri bisa saja terkandung pada produk kosmetika yang Anda pakai sehari-hari. Tanpa diduga, pemakaian jangka pendek ataupun jangka panjang dapat membawa ancaman yang merugikan kulit cantik Anda. Bahan apa saja yang patut Anda waspadai?
*Merkuri pada cream wajah
FDA dan BPOM seringkali melakukan investigasi
terhadap seluruh produk kosmetika yang beredar
di pasaran. Tak sedikit pula yang ternyata
mengandung merkuri dan beberapa mineral
berbahaya lainnya. Umumnya merkuri ini terkandung pada cream pemutih wajah atau anti-aging. Dalam waktu singkat mungkin memang dapat membantu
mencerahkan dan mengatasi problem kulit Anda.
Namun, apabila digunakan dalam jangka panjang,
dapat membahayakan kulit juga jiwa Anda. Hati-hati apabila di dalam label tercantum nama mercurous chloride, calomel, mercuric atau mercurio. Jangan gunakan produk tersebut apabila tercantum nama-nama lain dari merkuri yang dapat meracuni dan menyebabkan cedera serius pada kulit.
*Adanya timbal pada lipstick
Selama ini kandungan timbal pada lipstick sering
dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai
isapan jempol belaka. Padahal, FDA telah menemukan bahwa ratusan lipstick yang beredar
di pasar ada yang mengandung timbal. Timbal, dalam jumlah sedikit maupun banyak dapat merugikan kesehatan. Dikutip dari Forbes.com, beberapa brand internasional seperti L'Oreal, Revlon, Avon, Cover Girl, Dior dan MAC dinyatakan positif mengandung timbal oleh FDA. Dikatakan pula bahwa
penggunaan lipstick tersebut aman selagi digunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian. Yang artinya, lipstick tersebut tak boleh tertelan atau terjilat. Hingga saat ini, isu-isu tentang lipstick yang
mengandung timbal terus beredar, dan dilakukan
penelitian. Untuk langkah amannya, hindari menjilat, menelan atau berciuman saat mengenakan lipstick.
*Ancaman bakteri pada maskara
Alat kecantikan favorit Anda ini ternyata juga dapat menyimpan bakteri dan jamur. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Optometry, ada beberapa bakteri yang dapat tertular pada mata melalui kuas maskara. Bakteri-bakteri yang ditemukan seperti
staphylococcus atau Streptococcus. Mencegah
berkembangnya dan penularan bakteri tersebut,
akan jauh lebih aman bila maskara hanya dipakai
setidaknya 3 bulan saja. Lebih dari usia tersebut,
jangan dipakai.
*Formaldehida pada obat pelurus rambut
Sekalipun tercantum label formaldehyde-free, dan
mencantumkan keratin sebagai penggantinya,
ternyata tak sepenuhnya obat pelurus rambut itu
aman. Justu pada beberapa obat pelurus rambut,
formaldehida itu sendiri terkandung pada keratin. Formaldehida adalah gas berbahaya yang dapat
memicu perkembangan sel-sel kanker.
*Bahaya mineral makeup saat terhirup
Mineral makeup digemborkan sebagai solusi makeup yang ramah lingkungan dan kulit. Di satu sisi memang hal tersebut benar, namun kemudian muncul masalah lain yang patut dicermati. Ukuran
partikel pada makeup mineral sangat kecil,
sehingga ada kemungkinan ia terbawa udara dan terhirup oleh paru-paru. Yang namanya bahan mineral, tentunya dapat mengundang bahaya tersendiri apabila terletak bukan pada tempatnya. Beberapa ahli mengatakan bahwa kerusakan pada paru-paru dapat disebabkan oleh tidak sengaja menghirup makeup mineral secara terus menerus.
Vemale.com
bakteri bisa saja terkandung pada produk kosmetika yang Anda pakai sehari-hari. Tanpa diduga, pemakaian jangka pendek ataupun jangka panjang dapat membawa ancaman yang merugikan kulit cantik Anda. Bahan apa saja yang patut Anda waspadai?
*Merkuri pada cream wajah
FDA dan BPOM seringkali melakukan investigasi
terhadap seluruh produk kosmetika yang beredar
di pasaran. Tak sedikit pula yang ternyata
mengandung merkuri dan beberapa mineral
berbahaya lainnya. Umumnya merkuri ini terkandung pada cream pemutih wajah atau anti-aging. Dalam waktu singkat mungkin memang dapat membantu
mencerahkan dan mengatasi problem kulit Anda.
Namun, apabila digunakan dalam jangka panjang,
dapat membahayakan kulit juga jiwa Anda. Hati-hati apabila di dalam label tercantum nama mercurous chloride, calomel, mercuric atau mercurio. Jangan gunakan produk tersebut apabila tercantum nama-nama lain dari merkuri yang dapat meracuni dan menyebabkan cedera serius pada kulit.
*Adanya timbal pada lipstick
Selama ini kandungan timbal pada lipstick sering
dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai
isapan jempol belaka. Padahal, FDA telah menemukan bahwa ratusan lipstick yang beredar
di pasar ada yang mengandung timbal. Timbal, dalam jumlah sedikit maupun banyak dapat merugikan kesehatan. Dikutip dari Forbes.com, beberapa brand internasional seperti L'Oreal, Revlon, Avon, Cover Girl, Dior dan MAC dinyatakan positif mengandung timbal oleh FDA. Dikatakan pula bahwa
penggunaan lipstick tersebut aman selagi digunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian. Yang artinya, lipstick tersebut tak boleh tertelan atau terjilat. Hingga saat ini, isu-isu tentang lipstick yang
mengandung timbal terus beredar, dan dilakukan
penelitian. Untuk langkah amannya, hindari menjilat, menelan atau berciuman saat mengenakan lipstick.
*Ancaman bakteri pada maskara
Alat kecantikan favorit Anda ini ternyata juga dapat menyimpan bakteri dan jamur. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Optometry, ada beberapa bakteri yang dapat tertular pada mata melalui kuas maskara. Bakteri-bakteri yang ditemukan seperti
staphylococcus atau Streptococcus. Mencegah
berkembangnya dan penularan bakteri tersebut,
akan jauh lebih aman bila maskara hanya dipakai
setidaknya 3 bulan saja. Lebih dari usia tersebut,
jangan dipakai.
*Formaldehida pada obat pelurus rambut
Sekalipun tercantum label formaldehyde-free, dan
mencantumkan keratin sebagai penggantinya,
ternyata tak sepenuhnya obat pelurus rambut itu
aman. Justu pada beberapa obat pelurus rambut,
formaldehida itu sendiri terkandung pada keratin. Formaldehida adalah gas berbahaya yang dapat
memicu perkembangan sel-sel kanker.
*Bahaya mineral makeup saat terhirup
Mineral makeup digemborkan sebagai solusi makeup yang ramah lingkungan dan kulit. Di satu sisi memang hal tersebut benar, namun kemudian muncul masalah lain yang patut dicermati. Ukuran
partikel pada makeup mineral sangat kecil,
sehingga ada kemungkinan ia terbawa udara dan terhirup oleh paru-paru. Yang namanya bahan mineral, tentunya dapat mengundang bahaya tersendiri apabila terletak bukan pada tempatnya. Beberapa ahli mengatakan bahwa kerusakan pada paru-paru dapat disebabkan oleh tidak sengaja menghirup makeup mineral secara terus menerus.
Vemale.com