lelaki
New member
Persibom Bolaang Mongondow mencuri satu poin saat bertandang ke stadion Kanjuruhan menghadapi Arema Malang dalam lanjutan Liga Indonesia 2007. Kedua tim bermain imbang 0-0.
Melihat lawan yang dihadapi adalah tim sebesar Arema plus menjalani laga tandang, hasil tanpa gol tentu sebuah pencapaian cukup memuaskan buat Persibom. Apalagi sepanjang musim ini Arema belum terkalahkan di dua laga kandangnya.
Berlaga di depan ribuan Aremania yang memadati stadion Kanjuruhan, Sabtu (24/2/2007), Persibom justru lebih dominan di awal pertandingan. Meski tak sampai melahirkan peluang matang, skuad asuhan Iwan Setiawan meladeni permainan terbuka Arema dan memaksa tuan rumah sedikit berkonsentrasi di pertahanan.
Kebangkitan Arema ditandai shoot on goal pertamanya melalui Elie Aiboy yang cuma membentur sisi luar ring di menit 15. Tak samapai tiga menit kemudian gantian Ponaryo Astaman mengancam saat tendangan bebasnya dari muka kotak penalti melebar ke sisi kiri kiper.
Saat gencar-gencarnya membangun serangan, tuan rumah malah harus kehilangan seorang pemainnya saat Alexander Pulalo diganjar kartu merah wasit. Tak terima ditekel dengan keras oleh Leo, kapten Arema itu dengan sengaja menginjak lawannya sampai dua kali. Wasit Jimmy Napitupulu juga menghadiahi kartu kuning untuk Leo.
Unggul jumlah pemain tak membuat Persibom mampu mendikte lawannya. Tercatat hanya sekali mereka menciptakan peluang matang saat tendanga Leo yang mengarah ke sudut gawang masih bisa dihalau Hendro Kartiko.
Sementara Arema justru punya lebih banyak mencetak peluang. Serangan demi serangan yang digalang Ponaryo, Elie dan Jomma Ballah terus melancarkan serangan, sayangnya tak ada yang mampu menembus rapatnya barisan belakang Persibom.
Kondisi babak kedua tak jauh berbeda dengan di akhir babak pertama. "Singo Edan" menguasai penuh jalannya pertandingan dan memaksa tamunya bertahan di setengah lapangan.
Berturut-turut peluang datang dari tandukan Essa meneruskan umpan Elie yang masih melebar jauh meski berdiri dalam posisi bebas dan tendangan keras Patricio Morales yang melayang di atas mistar.
Di menit 72 gantian Persibom yang harus bermain dengan sepuluh orang setelah Antonio Caludio mendapat kartu kuning kedua akibat melanggar Ponaryo. Kondisi ini semakin membuat Arema bernafsu menyerang.
Namun keputusan untuk menumpuk pemain di muka kotak penalti yang diistruksikan Iwan Setiawan terbukti efektif. Gelombang serangan yang dibangun Arema tak satupun yang berujung selebrasi. Skor 0-0 pun bertahan hingga pertandingan usai.
Melihat lawan yang dihadapi adalah tim sebesar Arema plus menjalani laga tandang, hasil tanpa gol tentu sebuah pencapaian cukup memuaskan buat Persibom. Apalagi sepanjang musim ini Arema belum terkalahkan di dua laga kandangnya.
Berlaga di depan ribuan Aremania yang memadati stadion Kanjuruhan, Sabtu (24/2/2007), Persibom justru lebih dominan di awal pertandingan. Meski tak sampai melahirkan peluang matang, skuad asuhan Iwan Setiawan meladeni permainan terbuka Arema dan memaksa tuan rumah sedikit berkonsentrasi di pertahanan.
Kebangkitan Arema ditandai shoot on goal pertamanya melalui Elie Aiboy yang cuma membentur sisi luar ring di menit 15. Tak samapai tiga menit kemudian gantian Ponaryo Astaman mengancam saat tendangan bebasnya dari muka kotak penalti melebar ke sisi kiri kiper.
Saat gencar-gencarnya membangun serangan, tuan rumah malah harus kehilangan seorang pemainnya saat Alexander Pulalo diganjar kartu merah wasit. Tak terima ditekel dengan keras oleh Leo, kapten Arema itu dengan sengaja menginjak lawannya sampai dua kali. Wasit Jimmy Napitupulu juga menghadiahi kartu kuning untuk Leo.
Unggul jumlah pemain tak membuat Persibom mampu mendikte lawannya. Tercatat hanya sekali mereka menciptakan peluang matang saat tendanga Leo yang mengarah ke sudut gawang masih bisa dihalau Hendro Kartiko.
Sementara Arema justru punya lebih banyak mencetak peluang. Serangan demi serangan yang digalang Ponaryo, Elie dan Jomma Ballah terus melancarkan serangan, sayangnya tak ada yang mampu menembus rapatnya barisan belakang Persibom.
Kondisi babak kedua tak jauh berbeda dengan di akhir babak pertama. "Singo Edan" menguasai penuh jalannya pertandingan dan memaksa tamunya bertahan di setengah lapangan.
Berturut-turut peluang datang dari tandukan Essa meneruskan umpan Elie yang masih melebar jauh meski berdiri dalam posisi bebas dan tendangan keras Patricio Morales yang melayang di atas mistar.
Di menit 72 gantian Persibom yang harus bermain dengan sepuluh orang setelah Antonio Caludio mendapat kartu kuning kedua akibat melanggar Ponaryo. Kondisi ini semakin membuat Arema bernafsu menyerang.
Namun keputusan untuk menumpuk pemain di muka kotak penalti yang diistruksikan Iwan Setiawan terbukti efektif. Gelombang serangan yang dibangun Arema tak satupun yang berujung selebrasi. Skor 0-0 pun bertahan hingga pertandingan usai.