Hidrokarbon. Senyawaan antara hidrogen dan karbon; terdapat dalam jumlah sangat banyak karena atom karbon mampu membentuk cabang dan cincin, serta ikatan rangkap dan ganda tiga. Hidrokarbon terbagi dalam 4 kelas yakni: 1) Hidrokarbon abjatik: tak mengandung cincin; meliputi: a) Alkana (parafin): tak mengandung cincin maupun ikatan rangkap. Rumus umum CnH2n + 2• Contoh: metana, etana, propana, butana, pentana, dan selanjutnya (diturunkan dari nama bilangan Latin); b), Alkena (olefin); minip alkana tetapi mengandung satu ikatan rangkap. Rumus umum CnH2n. Contoh: etena (etilena), propena (propilena), butena, pentena, dan seterusnya; c) Alkuna (alkynes): mirip alkana tetapi mengandung satu ikatan ganda tiga. Contoh: etuna (asetilen), propuna, butuna, dan seterusnya; d) Alkadiena: dua ikatan rangkap. 2) Hidrokarbon karbosiklik (mengandung cincin): terdiri hidrokarbon ahisikhik dan aromatik. Hidrokarbon alisiklik: cincin jenuh maupun cincin yang mengandung ikatan rangkap dengan sifat seperti alkena; meliputi: a). sikloalkana, rumus umum CnH2n (contoh: sikiobutana, siklopentana, dan seterusnya); b) senyawaan siklik berjembatan (bisiklik dan trisiklik: mengandung 2 atau 3 cincin. Cincin-cincin inii bersekutukan dua atom karbon; contoh: pinana, kamfana, pinena. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]