Histeria Tidak lulus Lanjutan

lala_lulu

New member
Bila sebelumnya ribuan siswa histeris karena tidak lulus ujian nasional (UN), kini ribuan siswa juga mengalami hal yang sama karena tidak lulus tes masuk ke sekolah-sekolah berlabel rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Seperti yang terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (22/5).

Ribuan siswa mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bogor harus kecewa karena tidak lulus tes masuk sekolah RSBI. Padahal pada umumnya mereka yang mendaftar dan ikut tes sudah menyimpan harapan besar untuk masuk sekolah, bergengsi itu.

Anggi dan Sahira, keduanya mendaftar dan ikut tes masuk RSBI SMAN 1 Bogor. Namun mereka gagal dan terlihat beberapa kali menangis karena kecewa berat. “Ih kesel, mereka lolos, saya tidak. Padahal saya ingin sekali masuk karena sekolah ini terkenal bagus,” kata Sahira.

Para pelajar yang gagal ito pada umumnya berasal dan kalangan orang berada. Ru terbihat dan penampilan mereka.

Pengumuman kelulusan dilakukan secara serentak di beberapa sekolah RSBI di Kota Bogor. Dan seluruh pendaftar yang jumlahnya menembus angka sekitar 1.000 siswa, di tiap-tiap sekolah yang bevrlabel RSBI itu rata-rata di atas 60% tidak lulus tes.

Di SMAN I Bogor, dari 700 pendaftar atau peserta tes, hanya 270 siswa yang diterima. Di SMAN 2 Bogor yang berlokasi di Kompleks Perumahan Budi Agung, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, dan 818 siswa peserta tes, yang lolos hanya 287 siswa.

Muhamad Rifai, Kepala SMAN 2 Bogor, mengatakan RSBI bukan untuk menyekat-nyekat. “Kami menerima siswa dari kalangan mana saja, kaya atau miskin,” ujarnya.

Bagi siswa yang lolos RSBI dari kalangan miskin, katanya, ada dana khusus seperti block grant dengan jumlah mencapai Rp 40 juta. Tahun ini, dana sumbangan pendidikan di SMAN 2 Bogor sebesar Rp 4 juta. Adapun biaya per bulan yang dibebankan kepada siswa Rp 300 nibu.

medindo
 
Back
Top