adienoviyani
New member
Intisari-online.com - Jika saat ini, sistem operasi seperti Android, iOS dan Microsoft lebih dikenal sebagai sistem operasi paling canggih.
Dahulu kala Nokia juga sempat meluncurkan ponsel dengan sistem operasi yang lebih dikenal dengan nama Symbian.
Sistem oprasi ini mungkin tidak secanggih ponsel Android atau iOS jaman sekarang, namun pada masa lalu sistem operasi ini sudah menjadi yang tercanggih.
Bahkan salah satu ponsel Nokia dengan sistem operasi Symbian memiliki harga yang sangat mahal setara ponsel tercanggih saat ini.
Ponsel-ponsel Nokia tersebut adalah Nokia Communicator yang sempat berjaya pada tahun 2000-an.
Pada saat itu hanya orang-orang berduit lebih saja yang mampu membeli ponsel mewah nan canggih ini.
Diketahui ponsel Nokia communicator terakhir dengan seri Nokia E90 yang dijual dengan harga kisaran Rp9 jutaan, saat pertama kali diluncurkan pada 2007 silam.
Namun, melihat harganya yang sangat mahal pada saat itu, lalu apakah kecanggihan yang ditawarkan dari ponsel ini?
Sebelum membicarakan tentang kecanggihannya, simak dulu spesfikasi dari ponsel ini.
Seperti diketahui, Nokia E90 menjalankan sistem operasi Symbian, ponsel ini memiliki dua sisi yaitu di bagaian muka dan bisa dilipat.
Pada bagian muka ponsel ini seolah tampak seperti ponsel-ponsel pada umumnya, namun setelah dilipat ponsel ini terlihat lebih mirip laptop mini dengan bentuk keyboard qwerty.
Membawa kamera beresolusi 3,15 mp dan LED flash, dan baterai sebesar 1.500 mAh.
Lalu bicara kelebihannya, ponsel ini sudah bisa digunakan untuk GPS atau Maps khas Nokia pada masa itu.
Tentu sistem navigasi adalah benda mewah yang tidak bisa ditemui di sembarang perangkat elektronik waktu itu.
Kemudian kecanggihan ponsel comunicator ini adalah, konon ponsel ini anti-sadap.
Ponsel ini disebut-sebut hasil kolaborasi Silent Circle dengan Geeksphone yang diklaim anti-sadap dan bisa langsung terhubung dengan satelit.
Itulah alasan mengapa ponsel ini dihargai cukup mahal, karena ponsel ini mengutamakan privasi dan keamanan bagi penggunanya.
Hal itulah yang mungkin menjadi alasan mengapa kebanyakan pejabat waktu itu sering menggunakan ponsel ini.
Sumber:ucnews
Dahulu kala Nokia juga sempat meluncurkan ponsel dengan sistem operasi yang lebih dikenal dengan nama Symbian.
Sistem oprasi ini mungkin tidak secanggih ponsel Android atau iOS jaman sekarang, namun pada masa lalu sistem operasi ini sudah menjadi yang tercanggih.
Bahkan salah satu ponsel Nokia dengan sistem operasi Symbian memiliki harga yang sangat mahal setara ponsel tercanggih saat ini.
Ponsel-ponsel Nokia tersebut adalah Nokia Communicator yang sempat berjaya pada tahun 2000-an.
Pada saat itu hanya orang-orang berduit lebih saja yang mampu membeli ponsel mewah nan canggih ini.
Diketahui ponsel Nokia communicator terakhir dengan seri Nokia E90 yang dijual dengan harga kisaran Rp9 jutaan, saat pertama kali diluncurkan pada 2007 silam.
Namun, melihat harganya yang sangat mahal pada saat itu, lalu apakah kecanggihan yang ditawarkan dari ponsel ini?
Sebelum membicarakan tentang kecanggihannya, simak dulu spesfikasi dari ponsel ini.
Seperti diketahui, Nokia E90 menjalankan sistem operasi Symbian, ponsel ini memiliki dua sisi yaitu di bagaian muka dan bisa dilipat.
Pada bagian muka ponsel ini seolah tampak seperti ponsel-ponsel pada umumnya, namun setelah dilipat ponsel ini terlihat lebih mirip laptop mini dengan bentuk keyboard qwerty.
Membawa kamera beresolusi 3,15 mp dan LED flash, dan baterai sebesar 1.500 mAh.
Lalu bicara kelebihannya, ponsel ini sudah bisa digunakan untuk GPS atau Maps khas Nokia pada masa itu.
Tentu sistem navigasi adalah benda mewah yang tidak bisa ditemui di sembarang perangkat elektronik waktu itu.
Kemudian kecanggihan ponsel comunicator ini adalah, konon ponsel ini anti-sadap.
Ponsel ini disebut-sebut hasil kolaborasi Silent Circle dengan Geeksphone yang diklaim anti-sadap dan bisa langsung terhubung dengan satelit.
Itulah alasan mengapa ponsel ini dihargai cukup mahal, karena ponsel ini mengutamakan privasi dan keamanan bagi penggunanya.
Hal itulah yang mungkin menjadi alasan mengapa kebanyakan pejabat waktu itu sering menggunakan ponsel ini.
Sumber:ucnews