Hubungkan Kali Bekasi KBT

jainudin

New member
BEKASI — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana menghubungkan aliran bagian hulu Kali Bekasi dengan Kanal Banjir Timur milik Pemermtah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov menganggap, langkah ini akan meminimalisasi banjir di wilayahnya.
“Saya sudah mengirimkan surat permohonan izin kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membuat sodetan dari Kali Cikeas yang merupakan hulu Kali Bekasi ke Kanal Banjir Timur (K.BT),” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin (18/2).
Menurut dia, upaya itu dinilai menjadi salah Satu solusi dan permasalahan banjir yang kerap memanda perumahan warga yang berada di Kecamatan Jatiasih dan sekitarnya.
Menurut dia’ luapan Kali Bekasi


kerap terjadi saat debit dan Sungai Cikeas dan Cileungsi yang bertemu di bagian hulu, yakni Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiaih, melebihi kapasitas tampung.
“Bila debitnya sudah di atas 300 kubik per detik, bisa dipastikan puluhan ribu rumah di sepanjang bantaran Kali Bekasi terendam air,” katanya. Menurut dia, penanganan banjir di Kota Bekasi tidak bisa diupayakan secara swadaya dan pemerintah daerah, tapi membutuhkan sinergi antar pemerintahan di sekitarnya.
Sodetan kali tersebut akan dimulai dari Kali Cikeas Pondok Gede, Pondok Melati, melintasi .Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan ditembuskan ke KBT di daerah Pulogebang, Jakarta Timur
“Jika ada sodetan ini maka air di Bekasi bisa diarahkan ke BKT. ini akan sangat efektif untuk meminimalisasi banjir di bekasi,” katanya. Rahmat berharap, Pemprov DKI Jakarta bisa mengabul
kan



izin pembuatan sodetan tersebut. Pihaknya juga meminta bantuan kepada Pemprov Jawa Barat untuk membantu membicarakan masalah banjir Bekasi dengan Pemprov DKI.
Ia berharap, gubernur DKI dan gubernur Jawa Barat duduk bersama untuk membicarakan kerja sama antar wilayah ini.
Akhir pekan lalu, Pemerintah Kota Bekasi mencatat, tujuh dan delapan pintu air di Perumahan Pondok Mitra Lestari (PML), Jatiasih, mengalami kerusakan akibat terhantam arus Kali Bekasi
“Yang rusak parah berjumlah tiga titik, sedangkan sisanya mengalami kerusakan sedang,” ujar Kepala Seksi Pembangunan Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Sujana.
Menurut dia, kerusakan terparah berada di dekat kantor RW O8 PML di mana katup dari pintu air yang masing-masing berukuran 2x4 meter itu sudah lepas dari tempatnya.



Ada pula bingkai katup yang mengalami kerusakan akibat karat karena sering terendam aliran air sungai.
“Kondisi ini membuat air dengan mudah masuk ke rumah warga, khususnya saat debit meningkat,” ujarnyn. Menurut dia, Pemerintah Kota Bekasi baru bisa mengalokasikan dana perbaikan kerusakan tersebut melalui dana APBD 2014.
“Sebab. APBD 2013 sudah ketuk palu. Yang memungkinkan baru 2014 mendatang,” katanya. Menurut dia, Pemkot Bekasi juga akan memberikan fasilitas rumah pompa agar bisa dimanfaalkan warga saat arus air kembali meningkat.
“Rumah pompa itu rencananya kita simpan di pintu gerbang masuk perumahan ini,” katanya. Pihaknya juga mengaku, akan meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera melakukan normalisasi Kali Bekasi secara terintegrasi.



Sumber : republika, wulan tunjung palupi
 
Back
Top