Administrator
Administrator
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh warga Ibu Kota untuk menjadikan Jakarta sebagai contoh keberhasilan mengelola perubahan dan keberlangsungan. Menurut Kepala Negara, ditengah perkembangan yang sangat pesat menjadi kota megapolitan, Jakarta diharapkan tetap memelihara identitasnya yang khas dan unik.
“Jakarta tidak hanya dibanggakan karena penduduk dan kemajuan fasilitas fisiknya namun juga karena penduduk dan budayanya membuat Kota Jakarta menjadi kian nyaman sebagai tempat tinggal dan beraktivitas bagi seluruh penghuninya,” ujar Presiden SBY saat membuka Jakarta Fair 2010 di Jakarta International Expo, Kemaran malam.
Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri menghadiri Pembukaan Jakarta Fair 2010 dalam rangka HUT Ke-483 Kota Jakarta. Pameran dagang terbesar di Indonesia yang ke-43 ini akan digelar selama sebulan penuh, hingga 11 Juni mendatang. Penyelenggaraan Jakarta Fair 2010 mengusung tema “Jakarta Fair 2010 Turut Memperkokoh Pembangunan Ekonomi Nasional”.
Presiden mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini, Jakarta Fair telah menjadi ajang pameran berkelas internasional. Jakarta Fair telah berubah bukan lagi sekadar pasar malam biasa, tetapi telah menjadi ajang pameran yang menyediakan banang-barang bermutu tinggi.
Menurut Presiden, dengan terselenggaranya Jakarta Fair tiap tahun, hal itu bisa mengembangkan dan membangkitkan ekonomi kreatif. Untuk itu, Kepala Negara mengajak seluruh pihak perbankan untuk bisa memberikan kemudahan pada akses permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pengembangan ekonomi kreatif juga dinilai telah sejalan dengan arah pembangunan ekonomi di Tanah Air yang mengedepankan prinsip inklusif dan berkeadilan.
“Kepada para pengusaha besar dan para pemilik modal dari dalam dan luar negeri, saya mengundang saudara untuk memperluas dan meningkatkan investasinya di Indonesia. Pemerintah telah menyiapkan berbagai skim yang memfasilitasi kemudahan berinvestasi,” tandasnya.
Sementara transaksi Jakarta Fair sendiri dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2005 tercatat nilai transaksi sebesar Rp 477 miliar. Sedangkan pada 2008 jumlah peserta Jakarta Fair yang meningkat ikut mengangkat nilai transaksi hingga Rp 2,1 triliun. Tahun lalu transaksi mampu menembus Rp 26 triliun dari 2.874 peserta. “Peningkatan nilai transaksi ini menjadi barometer penting tumbuhnya investasi perekonomian nasional,” ungkap SBY.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam sambutannya mengatakan, tema yang diusung dalam penyelenggaraan Jakarta Fair tahun ini menunjukkan adanya komitmen untuk memperkokoh pembangunan ekonomi nasional melalui promosi perdagangan produk dalam negeri. Hal ini diharapkan bisa memperluas pekerjaan dan memajukan kesejahteraan rakyat.
Ketua Panitia Jakarta Fair 2010 Hartati Murdaya menambahkan, tahun ini Jakarta Fair akan diisi dengan pentas musik yang menampilkan lebih dari 100 band dengan harga tiket masuk sebesar Rp 10,000 per orang, pengunjung Jakarta Fair akan dihibur oleh pesta kembang api, pemilihan Miss Jakarta Fair, dan berbagai karnaval kebudayaan.
Sumber : Sindo
“Jakarta tidak hanya dibanggakan karena penduduk dan kemajuan fasilitas fisiknya namun juga karena penduduk dan budayanya membuat Kota Jakarta menjadi kian nyaman sebagai tempat tinggal dan beraktivitas bagi seluruh penghuninya,” ujar Presiden SBY saat membuka Jakarta Fair 2010 di Jakarta International Expo, Kemaran malam.
Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri menghadiri Pembukaan Jakarta Fair 2010 dalam rangka HUT Ke-483 Kota Jakarta. Pameran dagang terbesar di Indonesia yang ke-43 ini akan digelar selama sebulan penuh, hingga 11 Juni mendatang. Penyelenggaraan Jakarta Fair 2010 mengusung tema “Jakarta Fair 2010 Turut Memperkokoh Pembangunan Ekonomi Nasional”.
Presiden mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini, Jakarta Fair telah menjadi ajang pameran berkelas internasional. Jakarta Fair telah berubah bukan lagi sekadar pasar malam biasa, tetapi telah menjadi ajang pameran yang menyediakan banang-barang bermutu tinggi.
Menurut Presiden, dengan terselenggaranya Jakarta Fair tiap tahun, hal itu bisa mengembangkan dan membangkitkan ekonomi kreatif. Untuk itu, Kepala Negara mengajak seluruh pihak perbankan untuk bisa memberikan kemudahan pada akses permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pengembangan ekonomi kreatif juga dinilai telah sejalan dengan arah pembangunan ekonomi di Tanah Air yang mengedepankan prinsip inklusif dan berkeadilan.
“Kepada para pengusaha besar dan para pemilik modal dari dalam dan luar negeri, saya mengundang saudara untuk memperluas dan meningkatkan investasinya di Indonesia. Pemerintah telah menyiapkan berbagai skim yang memfasilitasi kemudahan berinvestasi,” tandasnya.
Sementara transaksi Jakarta Fair sendiri dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2005 tercatat nilai transaksi sebesar Rp 477 miliar. Sedangkan pada 2008 jumlah peserta Jakarta Fair yang meningkat ikut mengangkat nilai transaksi hingga Rp 2,1 triliun. Tahun lalu transaksi mampu menembus Rp 26 triliun dari 2.874 peserta. “Peningkatan nilai transaksi ini menjadi barometer penting tumbuhnya investasi perekonomian nasional,” ungkap SBY.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam sambutannya mengatakan, tema yang diusung dalam penyelenggaraan Jakarta Fair tahun ini menunjukkan adanya komitmen untuk memperkokoh pembangunan ekonomi nasional melalui promosi perdagangan produk dalam negeri. Hal ini diharapkan bisa memperluas pekerjaan dan memajukan kesejahteraan rakyat.
Ketua Panitia Jakarta Fair 2010 Hartati Murdaya menambahkan, tahun ini Jakarta Fair akan diisi dengan pentas musik yang menampilkan lebih dari 100 band dengan harga tiket masuk sebesar Rp 10,000 per orang, pengunjung Jakarta Fair akan dihibur oleh pesta kembang api, pemilihan Miss Jakarta Fair, dan berbagai karnaval kebudayaan.
Sumber : Sindo