Kalo saya setuju; di forum tetangga ada yang bilang bahwa SATET adalah KEBOHONGAN YANG DIYAKINI PUBLIK.
Kalo saya setuju; di forum tetangga ada yang bilang bahwa SATET adalah KEBOHONGAN YANG DIYAKINI PUBLIK.
sekedar info...di daerah saya tinggal beberapa tahun silam pernah ada seseorang yang tiba-tiba perutnya membesar dengan seketika dan beberapa saat kemudian langsung meninggal. setelah dibawa ke rumah sakit dan difisum ternyata di dalam perutnya terdapat sebuah panci yang biasa digunakan untuk memasak. panci itu lalu dikeluarkan dan setelah diteliti lebih lanjut itu memang panci asli yang biasa digunakan sehari-hari.
besar dugaan bahwa orang ini telah disantet oleh seseorang yang memang sejak lama tidak senang terhadapnya dan hal ini juga sempat membuat resah warga sekitar.
bagaimana anda menjelaskan hal ini...???
bagaimana mungkin tiba-tiba di dalam perut seseorang bisa ada panci padahal beberapa saat sebelumnya tidak ada kejadian apa-apa dan korban juga tidak mempunyai penyakit apapun.
padahal menurut anda santet hanyalah kebohongan publik yang sangat diyakini oleh masyarakat.
mungkin ada yang bisa memberi penjelasan...
Penjelasan saya, berdasarkan keyakinan saya, kasus panci dalam perut itu ya tetap aja suatu kebohongan. Saya nggak bilang mas Doni yang bohong, tapi cerita itu yang saya yakin nggak bener. Bukankah mas Doni nggak menyaksikan sendiri ?
Banyak sekali cerita tentang santet, sebenarnya sengaja di dengang-dengungkan karena memiliki tujuan tertentu. Entah itu untuk menutupi kekurangan si "korban", untuk menyalahkan pihak lain, ataupun untuk tujuan yang dianggap sbg peringatan agar orang selalu berhati-hati dan menjaga perilakunya.
Penjelasan saya, berdasarkan keyakinan saya, kasus panci dalam perut itu ya tetap aja suatu kebohongan. Saya nggak bilang mas Doni yang bohong, tapi cerita itu yang saya yakin nggak bener. Bukankah mas Doni nggak menyaksikan sendiri ?
Banyak sekali cerita tentang santet, sebenarnya sengaja di dengang-dengungkan karena memiliki tujuan tertentu. Entah itu untuk menutupi kekurangan si "korban", untuk menyalahkan pihak lain, ataupun untuk tujuan yang dianggap sbg peringatan agar orang selalu berhati-hati dan menjaga perilakunya.