Penulis: Abu Uzair Boris Tanesia
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Ta?ala. Keimanan kepada malaikat merupakan salah satu rukun dari rukun iman, hal ini sebagaimana penjelasan Rosululloh shollallohu ?alaihi wa sallam dalam hadits Jibril, dimana malaikat Jibril bertanya kepada beliau tentang iman dan kemudian dijawab oleh Rosululloh ?Engkau beriman kepada Alloh, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rosul-rosul-Nya, hari akhir, dan kepada qadar yang baik dan buruk.? (HR. Muslim). Ini artinya orang yang tidak mengimani malaikat maka dia telah terjerumus dalam kekufuran karena telah mengingkari salah satu rukun iman. Oleh karena itulah amat penting bagi kita untuk mengetahui apa dan bagaimanakah bentuk keimanan yang benar terhadap makhluk-makhluk Alloh Ta?ala yang mulia ini? Berikut adalah penjelasan singkat mengenai hal tersebut.
Bentuk dan Sifat Malaikat
Malaikat adalah makhluk gaib diciptakan oleh Alloh Ta?ala dari cahaya, walaupun mereka memiliki keluarbiasaan yang sangat hebat mereka tidak berhak untuk diibadahi. Hal tersebut dapat kita ketahui berdasarkan hadits Rosululloh dari ?Aisyah rodhiyallohu ?anha, ?Malaikat itu diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari percikan api, sementara Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepadamu.? (HR. Muslim). Mereka juga memiliki sayap, ?Segala puji bagi Alloh Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu.? (Faathir: 1)
Sifat malaikat yang paling utama adalah mereka tidak pernah mendurhakai apa yang Alloh perintahkan kepada mereka dan mengerjakan setiap yang Alloh titahkan kepada mereka. Mereka diciptakan oleh Alloh khusus untuk beribadah kepada-Nya. Alloh berfirman, ?Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.? (At Tahrim: 6)
Bentuk para malaikat terkadang berubah dari aslinya atas izin Alloh, sebagaimana Jibril datang pada Rosululloh dengan menyerupai laki-laki yang sangat putih bajunya dan sangat hitam rambutnya. Nabi pernah mengabarkan bahwa Jibril memiliki enam ratus sayap yang menutupi seluruh ufuk semesta alam.
Unsur Keimanan Kepada Malaikat
Beriman kepada Malaikat mengandung empat unsur, yaitu:
1. Beriman terhadap keberadaan mereka, wujud mereka benar-benar ada, mereka bukanlah kekuatan maknawi berupa kekuatan baik yang tersembunyi pada setiap makhluk sebagaimana anggapan segolongan orang.
2. Beriman kepada nama-nama mereka yang telah dijelaskan dalam Qur?an dan Sunnah. Adapun mereka yang tidak dijelaskan namanya kita mengimaninya secara global. Maksudnya kita mengimani bahwa Alloh telah menciptakan mereka meskipun kita tidak tahu namanya.
3. Beriman terhadap sifat mereka yang telah dijelaskan. Seperti ciri-ciri malaikat Jibril yang dikisahkan dalam hadits di atas.
4. Beriman terhadap tugas-tugas para Malaikat sebagaimana telah dijelaskan. Mereka melaksanakan tugas itu tanpa rasa capek dan bosan.
Penamaan Malaikat
Kita wajib mengimani secara rinci terhadap beberapa malaikat yang kita ketahui namanya seperti Jibril, Mikail, Malik, serta Isrofil. Kita juga mengimani secara global adanya malaikat-malaikat yang tidak kita ketahui namanya. Tidaklah diperbolehkan bagi seseorang untuk menamakan malaikat tanpa adanya dalil-dalil yang shahih baik dari Al Qur?an maupun Sunnah sebagaimana firman Alloh, ?Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan.? (An Najm: 27)
Macam-Macam Malaikat dan Tugasnya
Kita juga mengimani bahwa ada berbagai macam malaikat beserta tugasnya masing-masing. Di antara mereka adalah:
1. Malaikat yang bertugas membawa wahyu kepada para Rosul-Nya, yaitu malaikat Jibril. ?Dia dibawa turun oleh Ar Ruh Al Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan.? (Asy Syu?ara: 193-194)
2. Malaikat yang diserahi tugas mengurusi hujan dan pembagiannya sesuai dengan kehendak Alloh. Sebagaimana hadits dari Abu Huroiroh dari Rosululloh, ?Tatkala seorang laki-laki berada di tanah lapang dia mendengar suara di awan, ?Siramilah kebun fulan?, maka menjauhlah awan tersebut kemudian menumpahkan air di suatu tanah yang berbatu hitam?? (HR. Muslim)
3. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala, yaitu malaikat Isrofil. ??kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.? (Al Kahfi: 99)
4. Malaikat yang bertugas mencabut nyawa, yakni malaikat maut (Demikianlah Alloh menamakan malaikat ini dengan Malakul Maut, dan tidak ada nash yang shohih yang menunjukkan bahwa namanya Izroil). ?Katakanlah, ?Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikan kamu, kemudian hanya kepada Tuhanmu-lah kamu akan dikembalikan.?? (As Sajdah: 11)
5. Para malaikat penjaga surga. Alloh berfirman, ?Sehingga apabila mereka sampai ke Surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah penjaga-penjaganya kepada mereka, ?kesejahteraan atasmu, berbahagailah kamu, maka masukilah Surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.?? (Az-Zumar: 73)
6. Para malaikat penjaga Neraka Jahannam, yaitu malaikat Zabaniyah. Para pemimpinnya ada 19 dan pemukanya adalah malaikat Malik. Sebagaimana firman Alloh tentang Neraka Saqor ?Tahukah kamu apa Saqor itu? Saqor itu tidak meninggalkan dan membiarkan. (Neraka Saqor) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan tiada Kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan malaikat.? (Al Muddatstsir: 27-30). Dan dalam firman-Nya yang lain tentang permintaan penghuni Neraka kepada malaikat Malik ?Mereka berseru, ?Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja?. Dia menjawab, ?kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).? (Az Zukhruf: 77)
7. Para malaikat yang ditugaskan menjaga seorang hamba dalam segala ihwalnya. Sebagaimana firman Alloh, ?Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga?? (Al An?am: 61)
8. Para malaikat yang ditugaskan mengawasi amal seorang hamba, yang baik maupun yang buruk. Alloh berfirman, ?Apakah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka.? (Az Zukhruf: 80). (Lihat Kitab Tauhid 2, Tim Ahli Tauhid)
Buah Keimanan Kepada Malaikat
Keimanan seseorang terhadap malaikat akan berdampak bagi meningkatnya ketakwaan seseorang, dimana dia akan lebih berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, hal ini dikarenakan pengetahuannya bahwa segala sesuatu yang dia lakukan berupa perbuatan maupun perkataan, yang baik maupun yang buruk, akan dicatat para malaikat yang ditugasi oleh Alloh, yang kemudian pada hari kiamat nanti seluruh amal yang telah tercatat tersebut akan diberikan balasan yang setimpal dari Alloh. ?Dan kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.? (Al Jatsiyah: 28). Dengan demikian seorang hamba akan senantiasa berusaha agar keburukan demi keburukan tidak menghiasi catatan amalnya, supaya sesal di akhirat tidak semakin berlipat ganda. Wallohu a?lam.
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Ta?ala. Keimanan kepada malaikat merupakan salah satu rukun dari rukun iman, hal ini sebagaimana penjelasan Rosululloh shollallohu ?alaihi wa sallam dalam hadits Jibril, dimana malaikat Jibril bertanya kepada beliau tentang iman dan kemudian dijawab oleh Rosululloh ?Engkau beriman kepada Alloh, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rosul-rosul-Nya, hari akhir, dan kepada qadar yang baik dan buruk.? (HR. Muslim). Ini artinya orang yang tidak mengimani malaikat maka dia telah terjerumus dalam kekufuran karena telah mengingkari salah satu rukun iman. Oleh karena itulah amat penting bagi kita untuk mengetahui apa dan bagaimanakah bentuk keimanan yang benar terhadap makhluk-makhluk Alloh Ta?ala yang mulia ini? Berikut adalah penjelasan singkat mengenai hal tersebut.
Bentuk dan Sifat Malaikat
Malaikat adalah makhluk gaib diciptakan oleh Alloh Ta?ala dari cahaya, walaupun mereka memiliki keluarbiasaan yang sangat hebat mereka tidak berhak untuk diibadahi. Hal tersebut dapat kita ketahui berdasarkan hadits Rosululloh dari ?Aisyah rodhiyallohu ?anha, ?Malaikat itu diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari percikan api, sementara Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepadamu.? (HR. Muslim). Mereka juga memiliki sayap, ?Segala puji bagi Alloh Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu.? (Faathir: 1)
Sifat malaikat yang paling utama adalah mereka tidak pernah mendurhakai apa yang Alloh perintahkan kepada mereka dan mengerjakan setiap yang Alloh titahkan kepada mereka. Mereka diciptakan oleh Alloh khusus untuk beribadah kepada-Nya. Alloh berfirman, ?Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.? (At Tahrim: 6)
Bentuk para malaikat terkadang berubah dari aslinya atas izin Alloh, sebagaimana Jibril datang pada Rosululloh dengan menyerupai laki-laki yang sangat putih bajunya dan sangat hitam rambutnya. Nabi pernah mengabarkan bahwa Jibril memiliki enam ratus sayap yang menutupi seluruh ufuk semesta alam.
Unsur Keimanan Kepada Malaikat
Beriman kepada Malaikat mengandung empat unsur, yaitu:
1. Beriman terhadap keberadaan mereka, wujud mereka benar-benar ada, mereka bukanlah kekuatan maknawi berupa kekuatan baik yang tersembunyi pada setiap makhluk sebagaimana anggapan segolongan orang.
2. Beriman kepada nama-nama mereka yang telah dijelaskan dalam Qur?an dan Sunnah. Adapun mereka yang tidak dijelaskan namanya kita mengimaninya secara global. Maksudnya kita mengimani bahwa Alloh telah menciptakan mereka meskipun kita tidak tahu namanya.
3. Beriman terhadap sifat mereka yang telah dijelaskan. Seperti ciri-ciri malaikat Jibril yang dikisahkan dalam hadits di atas.
4. Beriman terhadap tugas-tugas para Malaikat sebagaimana telah dijelaskan. Mereka melaksanakan tugas itu tanpa rasa capek dan bosan.
Penamaan Malaikat
Kita wajib mengimani secara rinci terhadap beberapa malaikat yang kita ketahui namanya seperti Jibril, Mikail, Malik, serta Isrofil. Kita juga mengimani secara global adanya malaikat-malaikat yang tidak kita ketahui namanya. Tidaklah diperbolehkan bagi seseorang untuk menamakan malaikat tanpa adanya dalil-dalil yang shahih baik dari Al Qur?an maupun Sunnah sebagaimana firman Alloh, ?Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan.? (An Najm: 27)
Macam-Macam Malaikat dan Tugasnya
Kita juga mengimani bahwa ada berbagai macam malaikat beserta tugasnya masing-masing. Di antara mereka adalah:
1. Malaikat yang bertugas membawa wahyu kepada para Rosul-Nya, yaitu malaikat Jibril. ?Dia dibawa turun oleh Ar Ruh Al Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan.? (Asy Syu?ara: 193-194)
2. Malaikat yang diserahi tugas mengurusi hujan dan pembagiannya sesuai dengan kehendak Alloh. Sebagaimana hadits dari Abu Huroiroh dari Rosululloh, ?Tatkala seorang laki-laki berada di tanah lapang dia mendengar suara di awan, ?Siramilah kebun fulan?, maka menjauhlah awan tersebut kemudian menumpahkan air di suatu tanah yang berbatu hitam?? (HR. Muslim)
3. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala, yaitu malaikat Isrofil. ??kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.? (Al Kahfi: 99)
4. Malaikat yang bertugas mencabut nyawa, yakni malaikat maut (Demikianlah Alloh menamakan malaikat ini dengan Malakul Maut, dan tidak ada nash yang shohih yang menunjukkan bahwa namanya Izroil). ?Katakanlah, ?Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikan kamu, kemudian hanya kepada Tuhanmu-lah kamu akan dikembalikan.?? (As Sajdah: 11)
5. Para malaikat penjaga surga. Alloh berfirman, ?Sehingga apabila mereka sampai ke Surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah penjaga-penjaganya kepada mereka, ?kesejahteraan atasmu, berbahagailah kamu, maka masukilah Surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.?? (Az-Zumar: 73)
6. Para malaikat penjaga Neraka Jahannam, yaitu malaikat Zabaniyah. Para pemimpinnya ada 19 dan pemukanya adalah malaikat Malik. Sebagaimana firman Alloh tentang Neraka Saqor ?Tahukah kamu apa Saqor itu? Saqor itu tidak meninggalkan dan membiarkan. (Neraka Saqor) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan tiada Kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan malaikat.? (Al Muddatstsir: 27-30). Dan dalam firman-Nya yang lain tentang permintaan penghuni Neraka kepada malaikat Malik ?Mereka berseru, ?Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja?. Dia menjawab, ?kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).? (Az Zukhruf: 77)
7. Para malaikat yang ditugaskan menjaga seorang hamba dalam segala ihwalnya. Sebagaimana firman Alloh, ?Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga?? (Al An?am: 61)
8. Para malaikat yang ditugaskan mengawasi amal seorang hamba, yang baik maupun yang buruk. Alloh berfirman, ?Apakah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka.? (Az Zukhruf: 80). (Lihat Kitab Tauhid 2, Tim Ahli Tauhid)
Buah Keimanan Kepada Malaikat
Keimanan seseorang terhadap malaikat akan berdampak bagi meningkatnya ketakwaan seseorang, dimana dia akan lebih berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, hal ini dikarenakan pengetahuannya bahwa segala sesuatu yang dia lakukan berupa perbuatan maupun perkataan, yang baik maupun yang buruk, akan dicatat para malaikat yang ditugasi oleh Alloh, yang kemudian pada hari kiamat nanti seluruh amal yang telah tercatat tersebut akan diberikan balasan yang setimpal dari Alloh. ?Dan kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.? (Al Jatsiyah: 28). Dengan demikian seorang hamba akan senantiasa berusaha agar keburukan demi keburukan tidak menghiasi catatan amalnya, supaya sesal di akhirat tidak semakin berlipat ganda. Wallohu a?lam.