INDIA
Negara republik federal di Asia Selatan; di utara berbatasan dengan Tibet, Nepal, dan Bhutan, di barat laut dengan Pakistan, di timur laut dengan Myanmar, dan di timur dengan Bangladesh. Luas: 3.287.263 km2. Penduduk: 935.7juta (1995). Kepadatan penduduk: 285/km2. Ibu kota: New Delhi. Bahasa resmi: Hindi, Inggris. Satuan mata uang: Rupee India (Rs).
Politik. Pada tahun 1990-an, India banyak mengalami kekacauan di dalam negeri akibat konflik agama, antarsuku, dan kasta, yang biasanya juga dikaitkan dengan politik. Sementara itu hubungannya dengan negara-negara lain umumnya mengalami kemajuan, kecuali dengan Pakistan.
Konflik Hindu-Islam. Konflik keagamaan yang menyebabkan jatuhnya PM Singh pada tahun 1990 berpangkal dari keinginan BJP untuk membangun kuil di Ayodhya, tepat di lokasi berdirinya Masjid Babri yang dibangun pada abad ke-16, Warga Hindu mempercayai tempat itu sebagai tempat kelahiran Rama (dewa Hindu) dan bertekad untuk membangun kuil di lokasi masjid tersebut. Untuk mencegah membesarnya konflik, pemerintah mencoba mengadakan pertemuan antara penganut Hindu dan Islam. tetapi usaha ini gagal. Pada tanggal 20 Oktober 1990, pemerintah mengusulkan agar kuil dibangun bersebelahan dengan masjid yang sudah ada lebih dulu. Tawaran ini ditolak mentah-mentah oleh kedua belah pihak, bahkan BJP kemudian mengumumkan akan mulai membangun kuil tersebut pada tanggal 30 Oktober 1990.
Masalah Masjid Babri sempat menghilang sebentar karena perhatian beralih kepada masalah pergantian pemerintahan dan terbunuhnya Rajiv Gandhi pada tanggal 21 Mei 1991.
Pada tanggal 30 Oktober 1991 terjadi lagi kerusuhan pada perayaan setahun peletakan batu pertama pembangunan kuil tersebut. Sehari sebelumya mantan perdana menteri V.P. Singh dan kelompoknya ditahan.
Peristiwa perusakan Masjid Babri menyulut kerusuhan yang lebih besar antara Hindu dan Islam di Bombay pada bulan Januari 1993 dan mengakibatkan ratusan korban jiwa.
Konflik Kasta.
Perbedaan kasta menimbulkan konflik sejak V.P. Singh masih menjabat perdana menteri pada tahun 1990. Pada bulan Agustus 1990.mengumumkan bahwa permintaan kasta bawah akan 27% dari pekerjaan yang ada akan dijalankan, sesuai dengan janjinya dalam kampanyenya. Keputusan itu mendapat protes keras dari sekitar 160 pelajar kasta yang mengadakan aksi membakar diri. Menurut mereka kebijaksanaan tersebut akan mengurangi kesempatan kerja mereka.
Ketika Narasimha Rao mengambil alih jabatan perdana menteri, masalah tersebut diangkat kembali.
Pada tanggal 24 September 1991 pemerintahan Rao mengumumkan akan melaksanakan kebijaksanaan tersebut. Untuk meredakan kritik yang menyatakan bahwa kebijaksanaan ini merugikan kasta atas, maka pemerintah menyediakan 10% dari lapangan pekerjaan yang ada khusus untuk kasta atas.
Konflik Suku dan Gerakan Separatis.
Kekacauan antarsuku meruyak di negara-negara bagian India sepanjang tahun 1992. Masalah politik yang juga harus dihadapi adalah tuntutan akan pembentukan negara baru Jharkand yang terdiri atas Bihar, Madhya Pradesh, Uttar Pradesh, dan Bengal Barat. Pembagian ini dilakukan berdasarkan pembagian suku bangsa.
Jammu dan Kashmir
Pada bulan Januari, Maret, dan Oktober 1992, kelompok Persatuan Demokrasi Jammu dan Kashmir berusaha menyeberang ke Pakistan tetapi usaha itu digagalkan oleh pemerintah Pakistan.
Selama tahun 1993 bentrokan antara pasukan pemerintah India dan gerilyawan militan muslim di perbatasan Pakistan-Kashmir terus berlanjut dan menelan banyak korban. Serangan-serangan India terhadap muslim Kashmir antara lain dengan mengepung atau menyerang tempat suci Islam, mendapat sorotan tajam dari organisasi hak asasi dunia dan dari Organisasi Konferensi Islam di Jiddah.
Ekonomi.
Dalam repelita 1990—1995 terdapat penekanan pada masalah pertanian dan pembangunan desa. Tahun 1991, India sempat mengalami defisit anggaran belanja negaranya. India kemudian mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar US$ 4,42 miliar dan dari Konsorsium Bantuan untuk India (AIC) sebesar US$ 6,7 miliar. Nilai defisit dalam anggaran belanja negara mencapai titik terendah (kurang dari 5%) pada tahun 1992. Laju inflasi yang mencapai 16,2% pada pertengahan tahun 1991, turun menjadi 7,4% pada bulan September 1992. kemudian naik kembali pada bulan Oktober menjadi 9,3%.
Reformasi ekonomi Rao ditentang oleh Pusat Perhimpunan Perdagangan India (Centre of Indian Trade Unions - CITU) yang pada tanggal 19 Agustus 1993 mengadakan demonstrasi yang melibatkan sekitar 1 juta orang di seluruh India.
Pada akhir bulan Juni 1995, Paris Club berjanji akan memberi bantuan senilai US$ 6,8 miliar kepada India. Sebelumnya pada bulan Februani 1995, Bank Dunia menyerahkan pinjaman sebesar US$ 700 juta. Pendapatan per kapita tahun 1994 mencapai USS 310 dengan laju inflasi 10%.
Sumber : Wikipedia Indonesia