jozza
New member
Angelina Sondakh, mantan Puteri Indonesia 2001 yang juga anggota dewan dari Partai Demokrat, akhirnya secara terbuka mengutarakan soal pernikahannya dengan Adjie Massaid, termasuk soal kepindahannya menjadi seorang mualaf.
Terkait soal pernikahan mereka yang telah dilaksanakan pada 28 September 2008 lalu di Jakarta, diakui Angie, begitu ia disapa, awalnya memang tak direstui kedua orang tua mereka. "Orang tua kita pada awalnya memang tidak setuju. Kita enggak menghindar dari teman-teman (pers), kemarin alasannya karena kami peduli dengan orang tua kami dan kami tidak ingin mengekspos berita ini," ujarnya saat ditemui di kantornya di lantai 23, Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/6).
Sekarang, kondisinya sudah berubah. "Mas Adjie sudah jadi suami saya dan juga anak mereka (orang tua Angie) dan sekarang mereka melihatnya dengan iman. Memang tidak mudah untuk menerima kondisi seperti ini. Sampai saat ini pun mereka enggak setuju saya menjadi mualaf," terang Angie.
Keseriusan Adjie terhadap Angie, nyatanya mampu meluluhkan hati kedua orang tua Angie, yang akhirnya bisa menerima keputusan anaknya. Angie meyakini keputusannya itu adalah sebuah pilihan dan ia berusaha untuk bisa mempertanggung-jawabkannya. "Saya enggak mau membuat orang tua saya kecewa. Saya minta didoakan agar semuanya bisa berjalan dengan lancar," sambung perempuan kelahiran Australia, 28 Desember 1977 itu.
Keputusan Angie untuk menikah dengan Adjie adalah keputusan final walaupun pada awalnya ia mendapatkan banyak komentar dari orang-orang terdekatnya."Sekali kita jalan, kita enggak bisa balik lagi. Dan saya enggak mau mengecewakan orang tua saya lagi," tegas pemilik nama lengkap Angelina Patricia Pingkan Sondakh. "Ketika mereka tahu kami menikah kami hanya dinasehati agar tidak terjadi perceraian," sambungnya.
Ia kini hanya bisa berharap pernikahannya dengan Adjie, menjadi pernikahan pertama dan terakhir. Seperti ditegaskannya, ia tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Dari hasil pernikahannya itu, Angie pun boleh berbahagia. Saat ini ia tengah mengandung anak pertamanya, yang kini berusia lima bulan.
"September akhir, Insya Allah melahirkan. Mas Adjie senang dan anak-anaknya juga menanti. Mas Adjie sering rajin berdoa kalau malam, karena enggak disangka dapat hadiah dari Tuhan. Orang tua saya juga senang," tutur Angie.
Bagi Angie dan Adjie, kehadiran calon anak pertamanya itu, menjadi pelengkap kebahagiaan yang luar biasa, menyusul masuknya kembali mereka menjadi anggota dewan untuk periode kedua kalinya. "Kita harapkan anak kita jadi pemimpin yang baik. Kita juga sudah ajak dia bicara walaupun masih di dalam perut. Mas Adjie yang bacakan doa, saya yang mendengarkan musik," kata Angie yang memilih merahasiakan jenis kelamin bayinya itu.
semoga menjadi ibu yang baik
amin