Kalina
Moderator
[ Senin, 07 Desember 2009 ]
Ria Irawan Dapatkan Inspirasi Dari Seorang Perempuan Desa
JAKARTA - Di saat bingung menentukan polesan untuk perannya di film Ai Lop Yu Pul, Ria Irawan mendapatkan inspirasi dari seorang perempuan desa. Meski sebatas cameo, di film tersebut Ria tetap ingin tampil maksimal. Ria bercerita, pada hari pertama syuting yang berlokasi di di sebuah desa di Lampung itu, dirinya berjalan-jalan dengan wajah sudah di-make up.
"Saat itu saya lihat ada ibu-ibu dengan rambut panjangnya yang habis keramas. Dia memakai bando merah. Lalu, saya bilang sama make-up artis kalau aku mau bando itu ada di kepalaku," cerita Ria.
Sambil menunggu perintahnya dilaksanakan, Ria kembali memperhatikan perempuan tersebut lebih detail. "Aku lihat bibirnya yang memakai lipstik merah menyala. Pokoknya, perempuan itu dulunya tipikal kembang desa. Berambut panjang habis keramas dan bando merah," kisahnya.
Seketika Ria langsung kepikiran bahwa keseluruhan gaya perempuan tersebut yang akan diadopsi menjadi karakternya dalam film produksi Ino Maleo Pictures itu. "Aku langsung bilang, tokoh saya harus kayak gitu ya. Lipstik merah, lipstik merah," tegas pemilik nama asli Chandra Ariati Dewi tersebut.
Tidak lama setelah itu, gaya yang melekat pada perempuan desa tersebut berpindah pada diri Ria. Termasuk bando merahnya. "Perintah Ria Irawan titah raja. Dan bandonya sudah ada di kepalaku. Kru yang minta bando ke ibu-ibu itu cuma bilang, ibu, mau nggak bandonya dipakai Ria Irawan?" ungkap Ria yang dalam film tersebut berperan sebagai penjual pecel lantas tertawa.
Ria Irawan Dapatkan Inspirasi Dari Seorang Perempuan Desa
JAKARTA - Di saat bingung menentukan polesan untuk perannya di film Ai Lop Yu Pul, Ria Irawan mendapatkan inspirasi dari seorang perempuan desa. Meski sebatas cameo, di film tersebut Ria tetap ingin tampil maksimal. Ria bercerita, pada hari pertama syuting yang berlokasi di di sebuah desa di Lampung itu, dirinya berjalan-jalan dengan wajah sudah di-make up.
"Saat itu saya lihat ada ibu-ibu dengan rambut panjangnya yang habis keramas. Dia memakai bando merah. Lalu, saya bilang sama make-up artis kalau aku mau bando itu ada di kepalaku," cerita Ria.
Sambil menunggu perintahnya dilaksanakan, Ria kembali memperhatikan perempuan tersebut lebih detail. "Aku lihat bibirnya yang memakai lipstik merah menyala. Pokoknya, perempuan itu dulunya tipikal kembang desa. Berambut panjang habis keramas dan bando merah," kisahnya.
Seketika Ria langsung kepikiran bahwa keseluruhan gaya perempuan tersebut yang akan diadopsi menjadi karakternya dalam film produksi Ino Maleo Pictures itu. "Aku langsung bilang, tokoh saya harus kayak gitu ya. Lipstik merah, lipstik merah," tegas pemilik nama asli Chandra Ariati Dewi tersebut.
Tidak lama setelah itu, gaya yang melekat pada perempuan desa tersebut berpindah pada diri Ria. Termasuk bando merahnya. "Perintah Ria Irawan titah raja. Dan bandonya sudah ada di kepalaku. Kru yang minta bando ke ibu-ibu itu cuma bilang, ibu, mau nggak bandonya dipakai Ria Irawan?" ungkap Ria yang dalam film tersebut berperan sebagai penjual pecel lantas tertawa.