Indonesia Kalah Lagi, kali ini Takluk di Tangan Bahrain

hot

New member
worldcup2014.jpg


Indonesia Takluk di Tangan Bahrain

Duo gol dari Bahrain membuat Indonesia kembali gagal memetik poin di pertandingan kedua Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2014, di Gelora Utama Bung Karno, Selasa (06/9)

Penampilan Indonesia cukup menjanjikan di awal pertandingan, kerjasama Cristian Gonzalez dan Boaz Solossa di lini depan mampu merepotkan barisan pertahanan Bahrain. Namun perlahan Bahrain bisa menguasai permainan dan menciptakan 3 peluang bersih di 15 menit pertama. Ismaeel menyia-nyiakan peluang di kotak penalti Indonesia, sementara tendangan Faouzi Mubarak, yang berdiri bebas di dalam kotak penalti Indonesia masih bisa ditepis oleh Markus Harison.

Indonesia mencoba membalas melalui tendangan bebas Bambang Pamungkas di menit ke-15 dan melalui tandukan memanfaatkan umpan Boaz dari sisi kanan 3 menit berselang. Sayang bola tandukan Bambang masih melebar di sisi gawang Bahrain.

Markus Harison sempat menjadi pahlawan bagi Indonesia kala mematahkan serangan frontal yang dilancarkan pemain Bahrain pada pertengahan babak pertama. Cobaan berat juga dialami oleh barisan pertahanan Indonesia ketika Faouzi Mubarak yang lepas dari pengawalan, berhasil masuk ke kotak penalti Indonesia, beruntung Hamka Hamzah datang tepat pada waktunya untuk menutup pergerakan lawan.

Banyak mengandalkan umpan-umpan panjang, buruknya koordinasi di lini belakang dan juga jarak antar lini yang terlalu jauh membuat pemain Indonesia seperti kelimpungan meladeni permainan Bahrain.

Akhirnya petaka itu datang juga di menit akhir pertandingan, Saeed Ebrahim yang menembus sisi kanan kotak penalti Indonesia berhasil melepas tendangan diagonal yang tak mampu ditepis oleh Markus dan membawa Bahrain memimpin di babak pertama.

Sadar jika timnya banyak kehilangan bola di lini tengah, pelatih Wim Rijsbergen menarik keluar Firman Utina untuk memberikan tempat kepada gelandang bertipe petarung seperti Haryono di awal babak kedua.

Tampil habis-habisan di babak pertama cukup berpengaruh kepada kondisi fisik kedua tim, tempo permainan kini menjadi lebih lambat. Hal ini dimanfaatkan oleh Indonesia untuk secara perlahan membangun serangan ke gawang Bahrain. Namun lagi-lagi buruknya koordinasi antar lini membuat serangan Indonesia kandas.

Di tengah menurunnya tempo permainan, Bahrain berhasil mencuri satu gol lewat kaki Ismaeel Abdullatif di menit ke-71. M.Roby dan Hamka Hamzah yang jauh meninggalkan posnya dimanfaatkan dengan baik oleh Ismaeel Abdullatif yang lepas dari jebakan offside untuk memperdaya Markus Harison. Indonesia kini tertinggal 2-0.

Pertandingan sempat terhenti ketika pertandingan menyisakan waktu 15 menit terdengar bunyi petasan dari tribun penonton. Pengawas pertandingan dari AFC meminta pertandingan dihentikan selama 15 menit untuk memberikan kesempatan kepada panitia guna menenangkan penonton di gelora Bung Karno. Sementara seluruh penggawa Bahrain diminta masuk ke kamar ganti.

Pertandingan kembali dilanjutkan setelah penonton berhasil ditenangkan, ketua PSSI, Djohar Arifin turun mengitari lapangan untuk meminta penonton agar tenang dan tidak menyalakan petasan.

Tidak ada gol tambahan di babak kedua sehingga hingga wasit meniup peluit panjang, dan Indonesia takluk 2-0 dari Bahrain.

Susunan Pemain Kedua Tim:
Indonesia: 1 Markus Harison; 2 Mohammad Nasuha (21 Supardi 58'), 23 Hamka Hamsah, 18 Benny Wahyudi, 16 Muhammad Roby; 15 Firman Utina (8 Haryono 46'), 19 Ahmad Bustomi (11 Ferdinand 77'), 22 M Ridwan, 7 Boaz Solossa, 20 Bambang Pamungkas, 9 Christian Gonzales.
Bahrain: 1 Sayed Mohamed Jaafar Sabt Abbas; 2 Mohamed Husain Mohamed Hasan, 3 Abdulla Abdulrahman Mohamed Marzooq, 4 Sayed Dhiya Saeed Ebrahim, 7 Hamad Rakea Humood Alaezi, 11 Ismaeel Abdullatif Ismaeel (8 8 Ahmed Ebrahim Mubarak Isa), 12 Faouzi Mubarak Aaish (13 Mahmood Abdulrahman Mohamed 90'), 15 Abdulla Ismaeel Omar, 16 Rashed Khalil Ebrahim Talha Alhooti, 17 Husain Ali Hasan Ali Mohamed, 10 Mohamed Ali Mohamed Tayeb Alalawi (6 Dawood Saad Salman Saad 67')

Sumber
 
yah kalah lagi ya, pemain naturalisasi kita, gonjalez dan irfan badhim apa tidak bisa seperti tahun lalu lagi ya? yang rata2 4-5 gol/pertandingan, ini sekarang 1 gol saja hampir tidak bisa, berarti masalah offense sekarang nih, masih lebih baik pelatih riedl kah?

videonya nih
[ame="http://www.youtube.com/watch?v=WuYGtj2iGgg"]‫أهداف أندونيسيا 0-2 البحرين تصفيات كاس العالم 2014‬‎ - YouTube[/ame]
 
Maksudnya seperti saat piala AFF itu Pak Pres??

Kalo itu sih karena kualitas lawannya...
Di babak ketiga PPD ini kualitas lawannya ada di atas peserta piala AFF, tapi entah kenapa para komentator, berita, ataupun artikel di koran selalu memprediksi dengan PD kalo Tim Garuda bisa mengimbangi ketiga tim yang ada ....

Bahrain itu meskipun sering kalah dari kita, tapi 2 tahun belakangan begitu maju, dan negara ini merupakan 1 dari 5 negara yang langsung maju ke babak ketiga karena Bahrain ini pada PPD sebelumnya sempet maju ke babak play off sebelum akhirnya dikalahkan wakil Oceania, Selandia Baru....

Prediksiku tetep seperti saat awal undian grup ini muncul, Indonesia bakal cuma jadi juru kunci, ditambah prediksi baru bahwa maksimal cuma 2 gol yang bisa dibuat Indonesia pada penyisihan grup babak ketiga ini....




-dipi-
 
karir jose mourinho yang cemerlang sekali pun tak akan bisa mengangkat prestasi timnas indonesia ke tingkat yang lebih tinggi ke pentas piala dunia
 
Back
Top